Ayah,
di mataku kau berdiri tegak,
kokoh bagai karang di tengah lautan,
menantang gelombang tanpa gentar,
melawan badai dengan jiwa besar.
Di punggungmu yang legam,
tersimpan cerita peluh dan luka,
tak pernah kau mengeluh,
hanya senyum dan langkah tegap,
yang selalu kau bawa pulang.
Kau adalah perisai yang tak pernah retak,
tempatku bersandar kala dunia terasa berat,
dan dalam diammu, ada kata-kata bijak,
menyelinap masuk, membasuh jiwaku yang resah.
Ayah,
ketabahanmu adalah contoh hidup,
keberanianmu adalah inspirasi abadi,
dalam setiap napasmu, ada harapan,
untuk masa depan yang lebih baik.
Seperti karang yang teguh di lautan,
kau terus berdiri, meski ombak datang,
tetap kokoh, tetap setia,
melindungi kami dengan cinta yang tak pernah pudar.
Terima kasih, Ayah,
untuk semua yang tak terucapkan,
untuk setiap pengorbanan yang kau beri,
kau adalah pahlawan dalam hidupku,
dan akan selalu begitu, hingga akhir waktu.
Py Laba, 04 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H