Di ruang kelas yang penuh kenangan, Kita melangkah bersama dalam sebuah perjalanan, Kau dan aku, dalam satu tujuan, Belajar dan tumbuh, dalam satu komitmen.
Aku ingat hari-hari kita bersama, Saat tawa dan kesulitan mengisi cerita, Di antara buku dan pelajaran, Kita saling menguatkan, dalam kebersamaan.
Namun kini, waktu berputar cepat, Kalian melangkah jauh, tak lagi dekat, Kau mungkin telah sibuk dengan dunia barumu, Namun, mengapa lupa akan gurumu?
Apakah rasa itu telah pudar, Seiring langkahmu yang semakin besar, Apakah kenangan itu hanya bayangan, Yang terlupakan dalam perjalanan?
Hatiku merasa hampa, ketika mendengar namamu, Kau tak lagi mengingat, siapa yang mendidikmu, Wahai mantan siswaku, mengapa terlupa, Akan cinta dan usaha yang ku berikan kepada kalian?
Di setiap jejakmu, ada doa yang ku panjatkan, Agar kau sukses, bahagia, dan penuh harapan, Namun, ingatlah satu hal dalam benakmu, Ada seorang guru yang selalu mendukungmu.
Jangan biarkan ingatan itu terhapus, Karena dalam setiap langkahmu, aku turut bahagia, Meskipun mungkin terlupa dalam ingatan, Hati ini akan selalu memeluk kenangan.
Wahai mantan siswaku, meski jarak memisahkan, Hatiku tetap bersama kalian, dalam doa dan harapan, Selamat melangkah di jalan kehidupanmu, Dan ingatlah, ada seorang guru yang selalu mencintaimu.
Py Laba, 03 September 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H