Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Mengurangi Stres Istri dalam Membereskan Rumah, Langkah-Langkah Praktis untuk Dukungan Suami

2 September 2024   16:54 Diperbarui: 2 September 2024   17:04 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan rumah tangga tidak terlepas dari berbagai tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh setiap anggota keluarga. Salah satu tanggung jawab terbesar dalam rumah tangga adalah menjaga kebersihan dan kerapian rumah. Seringkali, tugas ini secara tradisional dianggap sebagai tugas istri. Meski demikian, pada era modern saat ini, ada kebutuhan mendesak untuk mengubah paradigma ini. Mengurangi stres istri dalam membereskan rumah bukan hanya tentang meringankan bebannya, tetapi juga tentang membangun rumah tangga yang lebih harmonis dan sehat secara emosional.

Mengapa Stres dalam Pekerjaan Rumah Tangga Dapat Menjadi Masalah Besar?

Stres yang disebabkan oleh pekerjaan rumah tangga sering kali dianggap remeh. Banyak orang yang menganggap bahwa membereskan rumah adalah pekerjaan yang sederhana dan tidak menuntut banyak energi. Namun, kenyataannya, membereskan rumah adalah tugas yang memerlukan tenaga fisik, waktu, dan perhatian yang besar. Apalagi, bagi istri yang juga bekerja di luar rumah, tekanan ini bisa semakin bertambah.

Stres akibat tugas rumah tangga bisa berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik istri. Penelitian menunjukkan bahwa stres kronis dapat memicu gangguan tidur, kelelahan, depresi, dan bahkan gangguan kesehatan fisik seperti tekanan darah tinggi dan penyakit jantung. Selain itu, stres yang tidak ditangani dengan baik dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan suami-istri, mengurangi kualitas komunikasi, dan menciptakan jarak emosional di antara pasangan.

Mengapa Suami Perlu Membantu dalam Pekerjaan Rumah Tangga?

Di era modern ini, peran gender sudah berubah. Tidak ada lagi alasan untuk berpegang pada stereotip lama yang menganggap bahwa pekerjaan rumah tangga adalah tanggung jawab istri semata. Membantu istri dalam pekerjaan rumah tangga adalah bentuk dukungan emosional yang sangat penting. Ketika suami mengambil bagian dalam tugas-tugas ini, mereka menunjukkan kepada istri bahwa mereka menghargai dan mengakui pekerjaan yang dilakukan, sekaligus mengurangi beban yang ada.

Selain itu, keterlibatan suami dalam pekerjaan rumah tangga dapat meningkatkan kualitas hubungan. Pasangan yang berbagi tanggung jawab akan merasa lebih puas dalam hubungan mereka, merasa lebih dihargai, dan memiliki komunikasi yang lebih baik. Suami yang turut serta membantu pekerjaan rumah tangga juga menjadi contoh positif bagi anak-anak mereka, mengajarkan nilai-nilai kesetaraan dan kerjasama dalam rumah tangga.

Langkah-langkah Praktis untuk Mengurangi Stres Istri

Ada banyak cara praktis yang dapat dilakukan oleh suami untuk membantu mengurangi stres istri dalam membereskan rumah. Berikut adalah beberapa langkah konkret yang bisa diterapkan:

  1. Membagi Tugas Rumah Tangga secara Adil: Penting bagi suami dan istri untuk duduk bersama dan membicarakan pembagian tugas rumah tangga yang adil dan sesuai dengan kemampuan masing-masing. Setiap anggota keluarga, termasuk anak-anak, sebaiknya memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kebersihan rumah. Pembagian tugas ini harus dilakukan dengan kesepakatan bersama dan diperbaharui secara berkala sesuai dengan kebutuhan dan situasi.
  2. Menetapkan Jadwal Bersih-bersih: Salah satu cara untuk mengurangi stres dalam pekerjaan rumah tangga adalah dengan menetapkan jadwal rutin. Misalnya, setiap hari Minggu pagi adalah waktu untuk membersihkan seluruh rumah. Dengan menetapkan jadwal, pekerjaan rumah tangga menjadi lebih teratur dan tidak menumpuk. Selain itu, suami juga bisa mengambil alih tugas-tugas tertentu pada hari-hari tertentu, sehingga istri tidak merasa harus mengurus semuanya sendirian.
  3. Menyediakan Waktu untuk Bekerja Sama: Ada banyak cara untuk membuat pekerjaan rumah tangga menjadi lebih menyenangkan. Salah satunya adalah dengan melakukannya bersama-sama. Suami dan istri bisa membuat pekerjaan rumah tangga menjadi kegiatan yang menyenangkan dengan mendengarkan musik, berbicara, atau bahkan membuat kompetisi kecil untuk melihat siapa yang bisa menyelesaikan tugas dengan lebih cepat. Dengan bekerja sama, waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan menjadi lebih singkat dan beban terasa lebih ringan.
  4. Menggunakan Teknologi untuk Memudahkan Pekerjaan Rumah: Saat ini, ada banyak alat rumah tangga yang dapat membantu mengurangi beban pekerjaan rumah tangga, seperti mesin cuci otomatis, vacuum cleaner robot, atau mesin pencuci piring. Memanfaatkan teknologi ini dapat sangat membantu dalam meringankan beban istri. Jika memungkinkan, suami bisa membantu dalam pemilihan dan pembelian alat-alat tersebut serta belajar cara menggunakannya.
  5. Mengatur Anggaran untuk Jasa Kebersihan: Jika beban pekerjaan rumah tangga terlalu besar dan tidak memungkinkan untuk ditangani sendiri, suami dan istri dapat mempertimbangkan untuk menggunakan jasa kebersihan profesional. Meskipun memerlukan biaya tambahan, ini bisa menjadi investasi yang baik untuk kesehatan mental dan kesejahteraan keluarga secara keseluruhan. Hal ini terutama penting bagi pasangan yang sama-sama bekerja dan memiliki sedikit waktu luang.
  6. Memberikan Dukungan Emosional: Lebih dari sekadar bantuan fisik, memberikan dukungan emosional sangatlah penting. Tunjukkan apresiasi dan pengertian terhadap usaha yang dilakukan istri dalam mengurus rumah. Kata-kata penghargaan, seperti "Terima kasih sudah menjaga rumah kita tetap bersih," dapat membuat istri merasa lebih dihargai dan diakui.

Manfaat Jangka Panjang dari Membantu Istri dalam Pekerjaan Rumah Tangga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun