Jika Anda merasa metode ini terlalu ketat, Anda bisa menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas keuangan Anda. Yang penting, pastikan bahwa ada sebagian dari gaji yang dialokasikan untuk tabungan atau investasi.
4. Tabung di Awal, Bukan di Akhir
Salah satu kesalahan umum yang sering dilakukan adalah menunggu sisa uang di akhir bulan untuk ditabung. Cara ini kurang efektif karena sering kali tidak ada sisa yang cukup untuk ditabung. Sebaliknya, sebaiknya alokasikan sejumlah uang untuk ditabung segera setelah menerima gaji. Dengan menabung di awal bulan, Anda memastikan bahwa ada dana yang tersimpan sebelum uang habis untuk kebutuhan lain.
Anda bisa menetapkan jumlah tabungan yang tetap setiap bulan, misalnya 10% atau 20% dari gaji. Jika memungkinkan, gunakan fasilitas auto-debit untuk memindahkan uang ke rekening tabungan secara otomatis.
5. Kurangi Pengeluaran yang Tidak Perlu
Untuk menghemat uang gajian, kurangi pengeluaran yang tidak perlu. Misalnya, jika Anda sering makan di luar atau memesan makanan secara online, coba kurangi frekuensi kegiatan tersebut dan masaklah sendiri di rumah. Selain lebih hemat, memasak di rumah juga bisa lebih sehat.
Begitu pula dengan kebiasaan membeli kopi setiap pagi di kafe. Anda bisa mencoba membuat kopi sendiri di rumah atau membawa bekal dari rumah. Kebiasaan kecil seperti ini jika dilakukan secara konsisten dapat menghemat uang dalam jumlah besar.
6. Manfaatkan Diskon dan Promo
Memanfaatkan diskon dan promo adalah cara lain untuk menghemat uang. Banyak toko dan restoran menawarkan diskon atau promo tertentu, terutama untuk pembelian dalam jumlah besar atau pada waktu-waktu tertentu. Manfaatkan kesempatan ini untuk berbelanja kebutuhan sehari-hari atau memenuhi kebutuhan lainnya.
Namun, perlu diingat untuk tidak membeli sesuatu hanya karena sedang diskon. Pastikan barang yang dibeli benar-benar dibutuhkan agar tidak terjadi pemborosan yang tidak perlu.
7. Catat Setiap Pengeluaran