Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Doa dan Harapan

30 Agustus 2024   06:05 Diperbarui: 30 Agustus 2024   06:08 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sela detak waktu yang perlahan
Ku ucapkan doa dalam bisikan lembut
Menyatu dengan harapan yang kugenggam
Mengalir dalam setiap langkah yang kutempuh

Ya Tuhan, pemilik segala jawaban
Di bawah langit-Mu yang luas
Kutitipkan seuntai doa penuh harap
Agar kehidupan ini berwarna dan cerah

Di tiap senja yang merona jingga
Ada harapan yang kusematkan pada ufuk
Agar esok lebih terang dari hari ini
Mengiringi langkah-langkah yang penuh percaya

Baca juga: Doa-doa Bercahaya

Doa adalah pintu bagi mimpi-mimpi
Harapan adalah sayap yang membentang
Mengangkatku dari dalam kelam
Menuju cahaya yang selalu kujangkau

Dalam doa kupanjatkan rindu akan ketenangan
Dalam harapan kutemukan kekuatan yang tertinggal
Di setiap hela napas yang berdesir pelan
Ku tahu, ada jalan yang Engkau siapkan

Jadikan doa sebagai sahabat hati
Jadikan harapan sebagai sinar pagi
Dengan-Mu, Tuhan, kuberserah dan berjuang
Menuju segala yang baik, di jalan yang panjang.

Py Laba, 30 Agustus 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Baca juga: Cahaya Abadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun