Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Mempertimbangkan Kapan Harus Melibatkan Orang Tua atau Mertua dalam Masalah Keluarga

22 Agustus 2024   15:32 Diperbarui: 22 Agustus 2024   15:34 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kehidupan berkeluarga, tidak jarang kita menghadapi berbagai masalah dan tantangan. Ada kalanya masalah tersebut cukup berat dan membutuhkan penyelesaian yang matang. Namun, penting untuk diingat bahwa tidak semua masalah keluarga perlu diceritakan kepada orang tua atau mertua. Menyadari kapan dan bagaimana sebaiknya melibatkan orang tua atau mertua dalam masalah keluarga merupakan bagian penting dari menjaga keseimbangan dan keharmonisan dalam keluarga inti.

Pentingnya Mempertahankan Privasi Keluarga

Keluarga inti, yaitu suami dan istri, adalah unit dasar dari masyarakat. Dalam unit ini, komunikasi dan kerja sama antara pasangan sangat penting untuk menyelesaikan masalah yang timbul. Menyimpan beberapa masalah hanya untuk diri sendiri atau berbagi secara terbatas dengan pasangan, tanpa melibatkan orang tua atau mertua, dapat membantu menjaga privasi dan integritas hubungan tersebut. Keluarga inti perlu memiliki ruang untuk menyelesaikan permasalahan mereka secara mandiri, dan mengandalkan komunikasi internal untuk mencari solusi yang tepat.

Risiko Mengungkapkan Masalah kepada Orang Tua/Mertua

Meskipun niat kita mungkin baik, mengungkapkan masalah keluarga kepada orang tua atau mertua bisa menimbulkan beberapa risiko. Pertama, mereka mungkin memberikan pandangan atau solusi yang tidak sesuai dengan situasi sebenarnya, mengingat mereka tidak terlibat langsung dalam permasalahan tersebut. Ini bisa menyebabkan kebingungannya tambahan atau bahkan memperburuk situasi.

Kedua, keterlibatan orang tua atau mertua dapat menyebabkan ketegangan dalam hubungan mereka dengan menantu. Misalnya, ketika masalah internal keluarga dibawa ke permukaan, orang tua atau mertua mungkin merasa harus memilih sisi, yang dapat menciptakan jarak atau ketegangan dalam hubungan. Hal ini dapat mempengaruhi hubungan harmonis yang sebelumnya terjalin dengan baik.

Ketiga, ada kemungkinan bahwa masalah yang diungkapkan dapat menyebar ke anggota keluarga lainnya. Informasi yang tidak sepenuhnya akurat atau belum terselesaikan bisa menimbulkan gosip atau salah paham yang meluas. Ini dapat merusak reputasi keluarga dan memperburuk konflik yang ada.

Kapan Seharusnya Melibatkan Orang Tua/Mertua?

Walaupun penting untuk menjaga privasi keluarga, ada situasi di mana melibatkan orang tua atau mertua bisa menjadi langkah yang bermanfaat. Misalnya, ketika masalah yang dihadapi berkaitan dengan aspek yang membutuhkan pertimbangan atau bantuan khusus, seperti masalah kesehatan, keuangan yang serius, atau keputusan besar yang mempengaruhi seluruh keluarga. Dalam kasus ini, orang tua atau mertua mungkin memiliki pengalaman dan kebijaksanaan yang bisa memberikan perspektif berharga.

Namun, penting untuk memilih dengan bijak kapan dan bagaimana melibatkan mereka. Diskusikan masalah dengan pasangan terlebih dahulu dan tentukan apakah melibatkan orang tua atau mertua merupakan pilihan terbaik. Jika keputusan tersebut diambil, pastikan untuk memberikan informasi yang objektif dan relevan tanpa melibatkan detail yang tidak perlu atau emosional yang berlebihan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun