Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kerinduan Kepada Tuhan

19 Agustus 2024   23:09 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:49 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: bincangsyariah.com)

Dalam sunyi malam yang sepi,
Kudengar bisikan hati,
Mengalun lembut, menggetarkan jiwa,
Memanggil nama-Mu, ya Tuhan yang Maha Esa.

Rindu ini tak terkatakan,
Menghujam dalam sanubari,
Mencari sinar-Mu yang terang,
Dalam gelap, kutemukan cahaya-Mu.

Kusapa angin malam,
Membawa doa-doa yang tulus,
Menyentuh langit-Mu yang luas,
Mengharap kasih sayang-Mu yang abadi.

Baca juga: Tuhan

Di setiap detik, di setiap nafas,
Kerinduan ini tak pernah surut,
Kepada-Mu, ya Tuhan, ku berlari,
Mengharap damai di pelukan-Mu.

Dalam sujudku yang penuh harap,
Kusampaikan rindu yang membara,
Di bawah langit-Mu yang agung,
Kuserahkan hati yang merindu.

Ya Tuhan, di pangkuan-Mu,
Kutemukan cinta yang sejati,
Dalam dekapan-Mu yang abadi,
Rinduku terjawab, damailah hati.

Py Laba, 19 Agustus 2024

Baca juga: Merayu Tuhan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun