Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Wahai Remaja, Tidak Merokok Bukan Berarti Tidak Gaul

19 Agustus 2024   19:41 Diperbarui: 19 Agustus 2024   20:01 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: https://www.liputan6.com)

Dalam budaya remaja saat ini, ada banyak tekanan untuk mengikuti tren dan kebiasaan yang dianggap "keren" atau "gaul" oleh kelompok sebaya. Salah satu kebiasaan yang sering kali dihubungkan dengan citra ini adalah merokok. Bagi banyak remaja, merokok dianggap sebagai tanda kedewasaan, kemandirian, atau bahkan pemberontakan. Namun, pandangan ini tidak hanya salah kaprah tetapi juga berbahaya. Tidak merokok bukan hanya pilihan yang lebih sehat, tetapi juga tanda kecerdasan, keberanian, dan integritas pribadi yang tinggi.

Merokok dan Kesan Gaul: Sebuah Mitos

Merokok sering kali diidentikkan dengan gaya hidup gaul dan modern. Iklan-iklan rokok seringkali menggambarkan sosok pria atau wanita yang tampan, penuh percaya diri, dan menikmati hidup dengan sebatang rokok di tangan. Dalam film, musik, dan media sosial, rokok sering kali dipresentasikan sebagai bagian dari kehidupan glamor dan bebas. Tidak heran jika banyak remaja merasa bahwa merokok adalah cara untuk menunjukkan bahwa mereka dewasa dan berani.

Namun, kenyataannya, merokok bukanlah tanda kedewasaan atau kepercayaan diri. Merokok adalah kebiasaan yang merugikan kesehatan dan kehidupan sosial seseorang. Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rokok mengandung lebih dari 7.000 bahan kimia, di mana 70 di antaranya diketahui menyebabkan kanker. Selain itu, merokok dapat menyebabkan penyakit jantung, stroke, penyakit paru-paru, dan berbagai masalah kesehatan lainnya. Merokok juga dapat mempengaruhi penampilan fisik, seperti menyebabkan gigi menguning, bau mulut, dan kulit kusam.

Kecerdasan dan Keberanian dalam Pilihan Sehat

Salah satu alasan utama mengapa remaja merokok adalah tekanan dari teman sebaya. Mereka mungkin merasa bahwa mereka harus merokok untuk diterima dalam kelompok, atau mereka khawatir akan dicemooh jika mereka menolak. Namun, justru di sinilah letak kecerdasan dan keberanian yang sejati. Remaja yang memilih untuk tidak merokok menunjukkan bahwa mereka memiliki keberanian untuk mengatakan "tidak" terhadap sesuatu yang mereka tahu merugikan diri mereka sendiri. Mereka menunjukkan bahwa mereka cukup cerdas untuk memahami risiko yang terkait dengan merokok dan cukup kuat untuk menolak tekanan sosial.

Memilih untuk tidak merokok adalah tanda dari integritas pribadi. Ini menunjukkan bahwa seseorang memiliki nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang kuat, dan mereka tidak akan mengorbankan kesehatan mereka atau keselamatan mereka hanya untuk dianggap "keren". Seseorang yang tidak merokok menunjukkan bahwa mereka memiliki kendali atas diri mereka sendiri dan tidak akan membiarkan orang lain atau tekanan sosial mengarahkan keputusan mereka.

Mengapa Remaja yang Tidak Merokok Lebih Gaul

Ironisnya, justru remaja yang tidak merokok sering kali lebih "gaul" dalam arti yang sebenarnya. Mereka tidak hanya lebih sehat dan lebih bugar, tetapi mereka juga lebih percaya diri. Mereka tidak membutuhkan rokok untuk merasa diterima atau dihormati oleh teman-teman mereka. Sebaliknya, mereka dihormati karena mereka berani menjadi diri sendiri dan berani menolak sesuatu yang mereka tahu tidak baik.

Remaja yang tidak merokok cenderung lebih fokus pada kesehatan dan kesejahteraan mereka. Mereka mungkin lebih aktif dalam olahraga, menjaga pola makan yang sehat, dan menghindari kebiasaan buruk lainnya. Ini tidak hanya membuat mereka lebih sehat secara fisik, tetapi juga lebih sehat secara mental. Penelitian menunjukkan bahwa orang yang tidak merokok cenderung memiliki tingkat stres yang lebih rendah dan lebih mampu mengelola emosi mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun