Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Keuntungan dan Kerugian Perkebunan Kelapa Sawit bagi Ekonomi Keluarga

19 Agustus 2024   11:00 Diperbarui: 19 Agustus 2024   11:02 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelapa Sawit (sumber gambar: https://www.astra-agro.co.id)

Lingkungan kerja di perkebunan kelapa sawit sering kali dapat menghadapi masalah kesehatan dan keselamatan. Pekerjaan yang melibatkan penggunaan pestisida dan bahan kimia lainnya dapat menimbulkan risiko kesehatan bagi para pekerja dan keluarga mereka. Selain itu, kondisi kerja yang buruk dan upah yang tidak memadai dapat mempengaruhi kesejahteraan sosial dan ekonomi keluarga yang terlibat.

  1. Pergeseran Ekonomi Lokal

Ketergantungan pada perkebunan kelapa sawit dapat menyebabkan pergeseran dalam ekonomi lokal, di mana kegiatan pertanian tradisional dan usaha kecil mungkin terpinggirkan. Dengan fokus yang kuat pada satu jenis tanaman, keluarga mungkin kehilangan kesempatan untuk berpartisipasi dalam diversifikasi ekonomi yang dapat memberikan manfaat jangka panjang.

Kesimpulan

Perkebunan kelapa sawit menawarkan peluang ekonomi yang signifikan bagi banyak keluarga, dengan memberikan pendapatan yang stabil, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan infrastruktur. Namun, ada juga sejumlah kerugian yang harus diperhatikan, termasuk ketergantungan pada harga pasar, konflik tanah, dampak lingkungan, dan masalah kesehatan. Agar perkebunan kelapa sawit dapat memberikan manfaat yang maksimal bagi ekonomi keluarga tanpa mengabaikan dampak negatifnya, perlu adanya kebijakan yang bijaksana dan pengelolaan yang berkelanjutan. Dengan pendekatan yang tepat, keluarga dapat memanfaatkan keuntungan dari perkebunan kelapa sawit sambil mengurangi risiko dan dampak negatif yang mungkin timbul.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun