Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Dilema Wanita Karier Antara Keluarga dan Pekerjaan

19 Agustus 2024   07:16 Diperbarui: 19 Agustus 2024   07:21 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://www.haibunda.com)

Wanita karier saat ini sering kali dihadapkan pada dilema antara tanggung jawab profesional di tempat kerja dan peran mereka dalam keluarga. Masyarakat modern yang semakin inklusif memberikan kesempatan yang lebih luas bagi wanita untuk berkarier di berbagai bidang. Namun, di balik keberhasilan profesional ini, ada tantangan besar yang harus dihadapi, yaitu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

Tuntutan Peran Ganda

Wanita karier sering kali menjalankan peran ganda: sebagai pekerja profesional dan sebagai ibu atau istri di rumah. Kedua peran ini memiliki tuntutan yang berbeda tetapi sama-sama memerlukan perhatian dan dedikasi penuh. Di tempat kerja, seorang wanita diharapkan untuk menunjukkan kinerja terbaik, memenuhi target, dan berkontribusi secara signifikan terhadap kesuksesan perusahaan. Di sisi lain, di rumah, dia diharapkan untuk mengurus anak-anak, mengelola rumah tangga, dan memberikan dukungan emosional kepada suami dan keluarga.

Tuntutan yang tinggi dari kedua peran ini sering kali menimbulkan stres dan kelelahan. Banyak wanita merasa bahwa mereka harus menjadi "superwoman" yang mampu menangani semua tanggung jawab tanpa cela. Tekanan untuk mencapai kesempurnaan dalam kedua bidang ini dapat mengarah pada rasa bersalah, terutama ketika mereka merasa tidak mampu memberikan perhatian yang cukup baik di tempat kerja maupun di rumah.

Dampak Terhadap Kehidupan Pribadi dan Profesional

Dilema antara keluarga dan pekerjaan tidak hanya mempengaruhi kehidupan pribadi wanita, tetapi juga dapat berdampak pada kinerja mereka di tempat kerja. Kelelahan yang berlebihan akibat mencoba untuk memenuhi semua tanggung jawab dapat mengurangi produktivitas, konsentrasi, dan kreativitas di tempat kerja. Selain itu, rasa bersalah yang terus-menerus karena merasa tidak cukup baik di rumah dapat mengganggu keseimbangan emosional dan kesehatan mental seorang wanita.

Sebaliknya, ketidakmampuan untuk memenuhi ekspektasi profesional dapat mengarah pada penurunan kepercayaan diri dan rasa tidak puas dengan pencapaian karier. Banyak wanita yang akhirnya merasa terjebak dalam lingkaran dilema ini, di mana mereka harus memilih antara memenuhi ekspektasi profesional atau merawat keluarga mereka dengan baik.

Faktor Penyebab Dilema

Ada beberapa faktor yang menyebabkan dilema ini, salah satunya adalah kurangnya dukungan dari lingkungan sekitar. Banyak wanita karier yang masih merasa bahwa tanggung jawab rumah tangga sepenuhnya berada di pundak mereka, meskipun mereka juga bekerja penuh waktu. Budaya patriarki yang masih ada di beberapa masyarakat menempatkan beban ganda pada wanita, di mana mereka diharapkan untuk menjadi pekerja yang produktif sekaligus ibu rumah tangga yang sempurna.

Selain itu, kebijakan perusahaan yang kurang mendukung keseimbangan kerja dan kehidupan juga berkontribusi pada dilema ini. Banyak perusahaan yang tidak memberikan fleksibilitas kerja yang memadai, seperti opsi bekerja dari rumah atau jam kerja yang lebih fleksibel, sehingga wanita karier kesulitan mengatur waktu mereka antara pekerjaan dan keluarga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun