Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Bahaya Berkata Kasar kepada Anak dan Pengaruhnya terhadap Kesehatan

18 Agustus 2024   16:01 Diperbarui: 18 Agustus 2024   16:05 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perilaku dan kata-kata yang kita ucapkan memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan fisik dan emosional anak. Berkata kasar kepada anak, baik dalam bentuk hinaan, cemoohan, maupun perintah yang tidak bersifat membangun, bukan hanya menciptakan trauma psikologis tetapi juga berpotensi merusak kesehatan fisik mereka.

Dampak Psikologis Berkata Kasar

Berkata kasar kepada anak dapat mengakibatkan trauma psikologis yang mendalam. Anak yang sering mendengar kata-kata kasar dari orang tua atau orang dewasa di sekitarnya dapat mengalami penurunan harga diri dan rasa percaya diri. Penelitian menunjukkan bahwa kata-kata yang merendahkan atau menghina dapat merusak citra diri anak dan mempengaruhi cara mereka memandang diri mereka sendiri dan dunia di sekitar mereka.

Trauma psikologis ini sering kali mengarah pada gangguan kecemasan, depresi, dan gangguan stres pasca-trauma (PTSD). Anak yang merasa tertekan secara emosional cenderung menunjukkan gejala-gejala seperti kecemasan yang berlebihan, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, dan kesulitan dalam tidur. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat berakibat serius bagi kesejahteraan emosional dan mental anak.

Pengaruh terhadap Kesehatan Fisik

Selain dampak psikologis, berkata kasar juga memiliki efek negatif yang signifikan terhadap kesehatan fisik anak. Stres kronis yang disebabkan oleh lingkungan yang tidak mendukung atau kata-kata kasar dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh anak. Stres berkepanjangan dapat menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan infeksi, sehingga anak menjadi lebih rentan terhadap penyakit.

Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengalami stres berat dan berkepanjangan memiliki kecenderungan lebih tinggi untuk mengembangkan masalah kesehatan seperti hipertensi, gangguan pencernaan, dan gangguan tidur. Stres kronis dapat mempengaruhi fungsi jantung dan pembuluh darah, meningkatkan risiko masalah kardiovaskular di masa depan. Dalam kasus yang lebih ekstrem, stres yang berkepanjangan dapat mempengaruhi pertumbuhan fisik anak, mengakibatkan gangguan pertumbuhan atau berat badan yang tidak sehat.

Dampak pada Perkembangan Kognitif dan Sosial

Berkata kasar juga dapat menghambat perkembangan kognitif dan sosial anak. Anak yang sering mendapatkan perlakuan kasar mungkin mengalami kesulitan dalam proses pembelajaran dan interaksi sosial. Ketidakmampuan untuk fokus pada tugas-tugas akademis atau sosial dapat mempengaruhi prestasi akademik dan hubungan sosial anak dengan teman sebaya mereka.

Selain itu, anak-anak yang mengalami perlakuan kasar mungkin meniru perilaku negatif tersebut dalam interaksi mereka dengan orang lain. Mereka dapat mengembangkan pola perilaku agresif dan tidak sehat, yang dapat mengganggu hubungan sosial mereka di sekolah dan lingkungan sekitar. Hal ini tidak hanya membatasi kemampuan mereka untuk membangun hubungan yang sehat tetapi juga dapat mempengaruhi kualitas hidup mereka secara keseluruhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun