Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Jangan Video Call secara Berlebihan dengan Pasanganmu

17 Agustus 2024   16:48 Diperbarui: 17 Agustus 2024   16:51 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era digital ini, teknologi telah mempermudah kita untuk tetap terhubung dengan orang yang kita cintai, tidak peduli seberapa jauh jarak yang memisahkan. Salah satu cara yang paling populer untuk tetap berkomunikasi adalah melalui video call. Meskipun teknologi ini membawa banyak manfaat, seperti memungkinkan komunikasi tatap muka dari jarak jauh, ada baiknya kita mempertimbangkan dampak dari video call yang berlebihan terhadap hubungan kita dengan pasangan. Seperti halnya segala sesuatu dalam hidup, penggunaan teknologi ini secara berlebihan dapat menimbulkan masalah yang tak terduga dan mempengaruhi kualitas hubungan kita.

1. Pentingnya Ruang Pribadi

Hubungan yang sehat didasarkan pada keseimbangan antara kedekatan dan ruang pribadi. Video call yang berlebihan bisa mengaburkan batasan ini, mengakibatkan hilangnya ruang pribadi yang sangat penting dalam hubungan. Ketika kita terus-menerus terhubung dengan pasangan melalui video call, kita mungkin kehilangan kesempatan untuk merenung dan memiliki waktu untuk diri sendiri. Ruang pribadi adalah elemen kunci dalam menjaga identitas dan kemandirian dalam hubungan. Tanpa ruang ini, seseorang bisa merasa tercekik, yang pada akhirnya dapat memicu ketegangan dan konflik.

2. Menurunnya Kualitas Komunikasi

Ironisnya, meskipun video call dimaksudkan untuk meningkatkan komunikasi, penggunaannya yang berlebihan dapat menyebabkan menurunnya kualitas percakapan. Ketika pasangan sering melakukan video call, pembicaraan bisa menjadi rutin dan kurang bermakna. Hal-hal kecil yang mungkin dulu dianggap penting dalam percakapan sehari-hari bisa terlewatkan, karena pasangan merasa mereka sudah selalu "hadir" satu sama lain. Selain itu, kehadiran yang konstan melalui video call dapat mengurangi rasa rindu dan antusiasme yang biasanya hadir dalam hubungan yang lebih jarang bertemu.

3. Mengurangi Kesempatan untuk Bertumbuh Secara Individu

Hubungan yang sehat tidak hanya tentang kebersamaan, tetapi juga tentang pertumbuhan individu. Ketika pasangan terlalu sering melakukan video call, waktu yang bisa digunakan untuk kegiatan pribadi seperti hobi, pengembangan diri, atau berinteraksi dengan teman dan keluarga bisa terkikis. Ini bisa menghambat pertumbuhan individu, yang pada akhirnya juga berdampak negatif pada dinamika hubungan. Setiap orang membutuhkan waktu untuk mengembangkan diri mereka sendiri, dan ini hanya bisa dicapai jika mereka memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu sendirian atau dengan orang lain di luar hubungan mereka.

4. Tekanan untuk Selalu Terlihat Sempurna

Video call bisa menciptakan tekanan tambahan bagi pasangan untuk selalu tampil sempurna, baik dari segi penampilan maupun perilaku. Ini bisa menyebabkan stres dan rasa tidak nyaman, terutama jika salah satu pihak merasa tidak cukup baik atau tidak percaya diri dengan penampilannya. Selain itu, jika salah satu pihak selalu merasa harus "siap tampil" untuk video call, ini bisa mengurangi rasa keaslian dan spontanitas dalam hubungan. Akhirnya, hubungan bisa terasa kurang natural dan lebih seperti pertunjukan yang harus selalu memukau.

5. Ketergantungan Emosional yang Tidak Sehat

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun