Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Analisis, Apa Kita Betul-betul Sudah Merdeka?

15 Agustus 2024   21:51 Diperbarui: 15 Agustus 2024   21:56 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar: m.voa-islam.com)

Merdeka, sebuah kata yang sering terdengar dan dirayakan setiap tahun pada tanggal 17 Agustus di Indonesia. Hari itu menjadi momen penting di mana bangsa Indonesia memperingati perjuangan panjang yang dilakukan oleh para pahlawan untuk membebaskan negeri ini dari penjajahan. Namun, setelah lebih dari tujuh dekade sejak proklamasi kemerdekaan, pertanyaan yang sering mengemuka adalah: Apakah kita betul-betul sudah merdeka?

Pengertian Merdeka dalam Perspektif Sejarah

Secara historis, kemerdekaan Indonesia didefinisikan sebagai pembebasan dari belenggu penjajahan fisik yang dilakukan oleh bangsa-bangsa Eropa, khususnya Belanda dan Jepang. Pada tahun 1945, melalui perjuangan panjang dan pengorbanan nyawa, Indonesia berhasil mencapai kemerdekaannya. Merdeka pada masa itu berarti kebebasan dari eksploitasi ekonomi, politik, dan sosial oleh negara asing. Namun, makna kemerdekaan di era modern telah bergeser dan menjadi lebih kompleks.

Kemerdekaan Politik: Antara Kedaulatan dan Ketergantungan

Di atas kertas, Indonesia adalah negara yang berdaulat. Kita memiliki pemerintahan sendiri, undang-undang yang mengatur kehidupan berbangsa dan bernegara, serta hak untuk menentukan nasib kita sendiri. Namun, apakah kedaulatan ini benar-benar terealisasi dalam semua aspek kehidupan bernegara?

Secara politik, Indonesia sering kali berada dalam posisi yang rentan terhadap tekanan internasional. Ketergantungan terhadap bantuan asing, investasi dari negara maju, serta pengaruh lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank Dunia, menunjukkan bahwa kedaulatan kita masih belum sepenuhnya terwujud. Kebijakan-kebijakan nasional terkadang harus disesuaikan dengan keinginan atau tekanan dari pihak luar, sehingga membuat kedaulatan politik kita menjadi dipertanyakan.

Kemerdekaan Ekonomi: Mitos atau Realitas?

Kemerdekaan ekonomi adalah salah satu aspek yang paling menantang untuk diwujudkan. Meskipun Indonesia adalah negara yang kaya akan sumber daya alam, kenyataan di lapangan menunjukkan bahwa sebagian besar kekayaan tersebut belum sepenuhnya dinikmati oleh rakyat Indonesia. 

Banyak perusahaan asing yang menguasai sektor-sektor strategis, seperti pertambangan, energi, dan perkebunan. Ketergantungan terhadap investasi asing ini membuat Indonesia rentan terhadap fluktuasi ekonomi global dan mengurangi kemampuan negara untuk menentukan kebijakan ekonominya sendiri.

Lebih jauh, ketimpangan ekonomi yang masih tinggi antara kelompok kaya dan miskin menjadi indikasi bahwa kemerdekaan ekonomi masih jauh dari harapan. Meskipun telah banyak program pemerintah yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan, hasilnya belum maksimal. Ketimpangan ini juga tercermin dalam akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan kerja yang tidak merata di seluruh Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun