Malam terhampar bagai selimut kelam,
Sunyi merambat di setiap sudut ruang,
Angin berbisik lirih, seakan menyimpan dendam,
Mencekam jiwa yang terjebak dalam bayang.
Bintang enggan hadir, rembulan menyembunyi,
Kegelapan merajai, tiada cahaya yang mengintip,
Hanya suara detak jantung yang mengiri,
Mengisi kesunyian, mendebarkan hati yang sempit.
Langkah-langkah hampa menggema di tanah beku,
Jejak-jejak asing tanpa arah dan tujuan,
Malam ini, sepi menjadi teman yang kelu,
Menawarkan rasa takut dalam kesendirian.
Adakah fajar akan datang menyelamatkan?
Ataukah malam akan menelan tanpa ampun?
Di tengah sunyi, kuharap ada harapan,
Namun mencekam ini tak jua berlalu, tiada ampun.
Py Laba, 12 Agustus 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H