Di tengah hening malam yang abadi,
Kopi ku seduh, dalam gelas yang sederhana,
Menyapa dingin yang menyelimuti,
Sejuta rasa dalam secangkir nostalgia.
Uapnya melayang, mengisi ruang,
Mengusir gelap, seakan berbisik,
Di setiap teguk, pagi terasa lebih dekat,
Sejuta cerita, dalam aroma yang lembut.
Langit tak bercahaya, rembulan bersahabat,
Namun dalam cawan ini, matahari seakan menjelang,
Satu sendok gula, lembutnya terayun,
Kopi, sahabat malam, menyulam kenangan.
Hening, hanya suara sendok yang bergetar,
Rasa hangat dalam setiap seduhan,
Dini hari yang sepi, menemani perjalanan,
Sementara waktu merangkak dengan lembut.
Kopi di pagi buta, dengan aroma yang dalam,
Menyatukan hari, dalam secangkir keajaiban,
Mengawali hari dengan harapan,
Di tengah malam, dengan kopi, aku menemukan ketenangan.
Py Laba, 11 Agustus 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI