Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Smartphone, Salah Satu Faktor Penyebab Perceraian dan Perselingkuhan

10 Agustus 2024   12:10 Diperbarui: 10 Agustus 2024   12:26 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://www.detik.com)

Smartphone Sebagai Pemicu Perceraian

Menurut berbagai studi, smartphone telah menjadi salah satu pemicu utama dalam meningkatnya angka perceraian. Ketidakmampuan pasangan untuk mengatur penggunaan smartphone yang sehat seringkali menyebabkan ketidakpercayaan, kecemburuan, dan konflik yang berujung pada perceraian. Ketika pasangan merasa bahwa pasangannya lebih mementingkan ponsel daripada hubungan mereka, hal ini dapat menimbulkan rasa sakit hati dan penghinaan yang dalam.

Perceraian sering kali terjadi ketika perselingkuhan melalui smartphone terungkap. Banyak kasus di mana satu pasangan menemukan pesan, foto, atau aktivitas online pasangannya yang menunjukkan keterlibatan dengan orang lain. Bukti digital ini sering kali menjadi titik puncak dari ketidakpercayaan yang telah lama terpendam, dan berakhir dengan perceraian.

Selain itu, smartphone juga mempermudah proses perceraian itu sendiri. Aplikasi dan platform digital memungkinkan seseorang untuk mencari informasi tentang proses hukum perceraian, mendapatkan bantuan hukum, hingga berkomunikasi dengan pengacara, semuanya tanpa harus memberitahu pasangan mereka. Hal ini mempercepat proses perceraian dan membuatnya lebih mudah diakses, bahkan oleh mereka yang mungkin sebelumnya enggan untuk mengambil langkah tersebut.

Mengatasi Dampak Negatif Smartphone dalam Rumah Tangga

Meskipun smartphone membawa banyak dampak negatif dalam hubungan rumah tangga, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi dan mencegah masalah ini. Pertama, penting bagi pasangan untuk memiliki keterbukaan dan komunikasi yang baik. Membicarakan tentang batasan penggunaan smartphone, saling memberi tahu aktivitas online, serta mendiskusikan perasaan dan kekhawatiran yang muncul dapat membantu mencegah ketidakpercayaan dan perselingkuhan.

Kedua, penting untuk membangun kebiasaan yang sehat dalam penggunaan smartphone. Misalnya, menetapkan waktu tertentu di mana ponsel harus disimpan, seperti saat makan malam atau sebelum tidur, untuk memberikan waktu berkualitas bersama pasangan. Pasangan juga bisa mencoba untuk tidak membawa smartphone ke tempat tidur, sehingga waktu sebelum tidur dapat digunakan untuk berbicara dan berinteraksi secara langsung.

Ketiga, meningkatkan kepercayaan dalam hubungan adalah kunci. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan memberikan akses penuh kepada pasangan terhadap aktivitas online kita. Jika tidak ada yang disembunyikan, pasangan akan merasa lebih tenang dan tidak curiga.

Terakhir, jika masalah sudah mulai muncul, jangan ragu untuk mencari bantuan profesional. Konseling pernikahan dapat membantu pasangan untuk mendiskusikan dan mengatasi masalah yang terkait dengan penggunaan smartphone, serta memberikan solusi yang konstruktif untuk memperbaiki hubungan.

Kesimpulan

Smartphone, dengan segala kelebihannya, juga membawa risiko besar bagi kehidupan rumah tangga. Meningkatnya kasus perselingkuhan dan perceraian yang disebabkan oleh penggunaan smartphone menunjukkan betapa pentingnya pengelolaan teknologi yang bijak dalam rumah tangga. Keterbukaan, komunikasi, dan kebiasaan sehat dalam menggunakan smartphone adalah kunci untuk mencegah masalah ini. Dengan langkah-langkah yang tepat, dampak negatif smartphone dapat diminimalkan, dan hubungan suami istri dapat tetap harmonis di tengah kemajuan teknologi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun