Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Tiada Kata Terlambat untuk Belajar

5 Agustus 2024   03:38 Diperbarui: 5 Agustus 2024   03:51 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber gambar:https://p2tel.or.id)

Belajar adalah sebuah proses yang berlangsung sepanjang hayat, tanpa mengenal batasan usia, latar belakang, atau status sosial. Dalam kehidupan yang dinamis ini, kemampuan untuk terus belajar dan beradaptasi merupakan kunci keberhasilan. Sering kali kita mendengar pepatah "tiada kata terlambat untuk belajar," sebuah ungkapan yang mengandung makna mendalam tentang pentingnya pembelajaran yang berkelanjutan.

Seiring berjalannya waktu, kita mungkin merasa bahwa kesempatan untuk belajar telah lewat. Mungkin ada yang beranggapan bahwa usia tua bukanlah waktu yang tepat untuk memulai sesuatu yang baru, seperti belajar keterampilan baru atau mengejar pendidikan formal. Namun, anggapan ini sebenarnya adalah sebuah kesalahpahaman. Banyak contoh di sekitar kita yang membuktikan bahwa pembelajaran dapat dilakukan kapan saja, dan dalam situasi apa pun, asal ada kemauan dan tekad.

Salah satu contoh inspiratif adalah kisah Nola Ochs, seorang wanita asal Amerika Serikat yang pada usia 95 tahun berhasil menyelesaikan gelar sarjananya. Nola membuktikan bahwa usia bukanlah penghalang untuk belajar dan meraih mimpi. Ia bahkan melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi setelah meraih gelar sarjana, menunjukkan bahwa belajar adalah proses yang terus berlanjut.

Belajar di usia dewasa atau tua membawa banyak manfaat yang mungkin tidak disadari oleh banyak orang. Salah satunya adalah stimulasi mental. Penelitian telah menunjukkan bahwa terus belajar dapat menjaga otak tetap aktif dan sehat, mengurangi risiko penyakit degeneratif seperti Alzheimer. Selain itu, belajar sesuatu yang baru dapat memberi rasa pencapaian dan meningkatkan harga diri. Hal ini dapat berdampak positif pada kesejahteraan psikologis seseorang, terutama di usia yang lebih matang.

Selain manfaat pribadi, belajar juga membuka pintu untuk berkontribusi lebih banyak kepada masyarakat. Misalnya, seorang pensiunan yang memutuskan untuk belajar menjadi sukarelawan atau konsultan di bidang yang ia kuasai. Pengalaman dan pengetahuan yang dimiliki dapat dibagikan kepada generasi yang lebih muda, menciptakan transfer ilmu yang berharga. Dalam konteks ini, pembelajaran tidak hanya menjadi alat untuk pengembangan diri, tetapi juga untuk kemajuan bersama.

Di era digital saat ini, kesempatan untuk belajar menjadi semakin terbuka lebar. Platform pembelajaran daring, kursus online, dan berbagai sumber informasi tersedia untuk semua orang. Akses terhadap pendidikan tidak lagi terbatas pada ruang kelas tradisional. Seseorang bisa belajar di mana saja dan kapan saja, bahkan tanpa harus meninggalkan rumah. Teknologi telah menghapus banyak hambatan yang mungkin dulu menghalangi orang untuk belajar.

Namun, motivasi dan tekad untuk belajar tetap menjadi faktor yang paling penting. Tanpa kemauan yang kuat, semua fasilitas dan sumber daya yang tersedia tidak akan ada artinya. Seseorang harus memiliki keinginan yang tulus untuk terus memperbaiki diri dan memperluas wawasan. Ini bisa dimulai dari hal-hal kecil, seperti membaca buku, mengikuti diskusi, atau mencoba keterampilan baru. Lambat laun, kebiasaan ini akan tumbuh menjadi hasrat yang kuat untuk belajar lebih banyak lagi.

Ada banyak alasan mengapa seseorang mungkin merasa ragu untuk kembali belajar setelah sekian lama. Rasa takut gagal, kekhawatiran tentang kemampuan diri, atau pandangan negatif dari orang lain sering kali menjadi penghambat utama. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap orang memiliki jalannya masing-masing. Kecepatan dan cara belajar setiap individu berbeda-beda, dan tidak ada yang salah dengan itu. Yang penting adalah terus maju dan tidak berhenti mencoba.

Di Indonesia sendiri, kesadaran akan pentingnya pembelajaran sepanjang hayat mulai tumbuh. Pemerintah dan berbagai organisasi mulai memperkenalkan program-program pendidikan untuk orang dewasa, serta mendorong masyarakat untuk terus belajar dan berkembang. Inisiatif ini merupakan langkah positif menuju masyarakat yang lebih cerdas dan adaptif terhadap perubahan.

Pada akhirnya, belajar adalah sebuah hak dan kebutuhan bagi setiap manusia. Tiada kata terlambat untuk memulai, karena setiap hari adalah kesempatan baru untuk tumbuh dan berkembang. Dalam dunia yang terus berubah ini, kemampuan untuk belajar dan beradaptasi adalah kekuatan yang tak ternilai. Oleh karena itu, marilah kita jadikan pembelajaran sebagai bagian dari kehidupan kita, tanpa memandang usia atau latar belakang. Selama kita memiliki semangat dan keinginan, tiada kata terlambat untuk belajar dan meraih mimpi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun