Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada apa Dibalik Meja Kerja?

20 Juli 2024   11:09 Diperbarui: 20 Juli 2024   11:21 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (sumber gambar:https://www.virtualofficeku.co.id/blog_posts/orang-sukses-berangkat-kantor/)

Hingga akhirnya, matanya tertuju pada sebuah lukisan besar yang tergantung di dinding belakang meja kerjanya. Lukisan itu menggambarkan pemandangan alam yang indah, hadiah dari seorang kolega beberapa tahun yang lalu. Dengan rasa penasaran yang semakin besar, Pak Mulyadi mendekati lukisan itu dan mengangkatnya dari dinding.

Di balik lukisan tersebut, tersembunyi sebuah kotak kecil yang terbuat dari kayu. Kotak itu tampak sangat tua dan berdebu. Dengan hati-hati, Pak Mulyadi mencoba kunci yang ia temukan tadi pagi. Ternyata, kunci tersebut pas dan kotak itu terbuka dengan mudah.

Di dalam kotak, terdapat beberapa dokumen tua dan sebuah buku catatan yang sudah usang. Pak Mulyadi mengambil buku catatan itu dan mulai membacanya. Ternyata, buku catatan itu adalah milik kakek buyutnya yang pernah memimpin perusahaan ini di masa lalu. Dalam catatan tersebut, tertulis berbagai strategi bisnis, pemikiran pribadi, dan bahkan beberapa rahasia keluarga yang tidak pernah ia ketahui sebelumnya.

Salah satu halaman buku catatan itu menulis tentang "Proyek Rahasia Keluarga" yang ternyata adalah sebuah usaha besar yang pernah dilakukan keluarganya untuk mengembangkan bisnis di luar negeri. Proyek itu berhasil dengan gemilang, namun kemudian terkubur oleh waktu dan tidak pernah diungkapkan ke generasi berikutnya.

Pak Mulyadi merasa terkejut dan bangga sekaligus. Ia merasa telah menemukan harta karun yang bisa mengubah arah perusahaan yang dipimpinnya. Dengan semangat baru, ia mulai merencanakan strategi untuk menghidupkan kembali proyek-proyek besar yang pernah dirintis oleh kakek buyutnya.

Hari itu, Pak Mulyadi memutuskan untuk mengadakan rapat darurat dengan para manajer dan pimpinan departemen. Ia berbagi temuan-temuannya dan mengajak mereka untuk bekerja sama dalam mengembangkan perusahaan berdasarkan warisan yang baru saja ia temukan.

"Kita memiliki sejarah yang luar biasa, dan sekarang saatnya untuk melanjutkan warisan tersebut," kata Pak Mulyadi dengan penuh semangat di hadapan para karyawannya. "Saya yakin, dengan kerja keras dan dedikasi kita semua, PT. Bina Utama akan mencapai puncak kejayaan yang baru."

Seluruh ruangan dipenuhi dengan tepuk tangan dan sorak sorai. Mereka semua merasa termotivasi dan siap untuk menghadapi tantangan baru yang ada di depan mereka. Pak Mulyadi memandang sekeliling dengan senyum di wajahnya, merasa yakin bahwa ia telah menemukan rahasia yang tepat di balik meja kerjanya.

Setelah rapat darurat yang menginspirasi, tim manajemen PT. Bina Utama langsung meluncurkan inisiatif baru. Mereka mulai merancang strategi untuk melaksanakan proyek-proyek yang tertulis dalam catatan kakek buyut Pak Mulyadi. Setiap departemen di kantor sibuk dengan tugas mereka masing-masing, mulai dari riset pasar hingga pengembangan produk baru.

Satu bulan kemudian, sebuah konferensi pers diadakan untuk memperkenalkan proyek baru yang terinspirasi dari warisan kakek buyut Pak Mulyadi. Dengan penuh percaya diri, Pak Mulyadi berdiri di podium, dikelilingi oleh para eksekutif perusahaan dan media.

"Saya dengan bangga mempersembahkan kepada Anda semua, inovasi terbaru kami," kata Pak Mulyadi. "Proyek ini adalah hasil dari penemuan berharga yang kami temukan di dalam meja kerja saya, dan kami percaya ini akan membawa perusahaan kami ke tingkat yang lebih tinggi."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun