Mohon tunggu...
Awaluddin aceh
Awaluddin aceh Mohon Tunggu... Guru - Guru Sejarah di SMAN 1 Kluet Timur

Penulis Lepas

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ada apa Dibalik Meja Kerja?

20 Juli 2024   11:09 Diperbarui: 20 Juli 2024   11:21 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar Ilustrasi (sumber gambar:https://www.virtualofficeku.co.id/blog_posts/orang-sukses-berangkat-kantor/)

Pagi itu, kantor PT. Bina Utama tampak seperti biasa. Karyawan sibuk dengan tugasnya masing-masing. Di sudut kantor yang paling megah, berdiri sebuah ruangan besar dengan tulisan "Direktur Utama" yang terpampang di pintunya. Di dalam ruangan itu, Pak Mulyadi, sang bos besar, sedang sibuk menandatangani beberapa dokumen penting. Namun, hari itu akan menjadi hari yang tidak biasa bagi semua orang di kantor tersebut.

Seketika, terdengar suara ketukan di pintu. "Masuk," kata Pak Mulyadi tanpa mengalihkan pandangannya dari dokumen yang sedang ia baca. Pintu terbuka, dan Adi, seorang office boy di kantor itu masuk dengan ragu-ragu.

"Pak, ada yang ingin saya sampaikan," kata Adi .

"Silakan, Adi," jawab Pak Mulyadi, masih sibuk dengan pekerjaannya.

Adi menghela napas sebelum melanjutkan, "Saya menemukan sesuatu yang aneh di balik meja kerja Bapak saat membersihkannya tadi pagi."

Pak Mulyadi akhirnya mengangkat pandangannya dan menatap Adi dengan alis terangkat. "Aneh? Apa maksudmu?"

Adi mendekat dan menunjukkan sebuah benda kecil, tampak seperti sebuah kunci kecil dengan ukiran yang rumit. "Saya menemukan ini terjatuh di bawah meja kerja Bapak. Saya tidak pernah melihat kunci ini sebelumnya, dan saya rasa ini bukan milik siapa pun di kantor."

Pak Mulyadi mengambil kunci tersebut dan memeriksanya dengan cermat. Memang benar, kunci ini tampak tua dan kuno, seolah menyimpan rahasia tersendiri. Ia mencoba mengingat-ingat apakah pernah memiliki atau melihat kunci seperti ini sebelumnya, namun tidak ada yang muncul di ingatannya.

"Terima kasih, Adi. Saya akan mencari tahu tentang ini," kata Pak Mulyadi akhirnya.

Setelah Adi keluar dari ruangan, Pak Mulyadi memandangi kunci itu dengan perasaan campur aduk. Ia merasa kunci itu memanggilnya, seolah meminta untuk ditemukan rahasianya. Setelah beberapa saat berpikir, ia memutuskan untuk mencari tahu apa yang bisa dibuka oleh kunci tersebut. Pak Mulyadi mulai memeriksa setiap laci dan lemari di ruangan itu, namun tidak ada yang tampak cocok dengan kunci itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun