Mohon tunggu...
Awaluddin Jamal
Awaluddin Jamal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar Merangkai Kata, Lulusan D-IV STKS Bandung, Abdi Negara, Penyuka Wanita, Wija To Luwu.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Money Ball, Money Politics dan Pilkada

8 Agustus 2015   09:30 Diperbarui: 8 Agustus 2015   09:30 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Akhirnya, politik uang (money politics) dalam pilkada seakan seperti lingkaran setan. Ada kebutuhan ada ketersediaan; ada yang memberi ada yang menerima. Rakyat menyalahkan si pemberi, yang memberikan menyalahkan rakyat yang menerima.

Alangkah indahnya, jika ada calon yang berani bertindak seperti Billy Beane. Mencoba cara baru dan menerobos pakem lama. Apakah akan berhasil? mungkin saja tidak berhasil. Tapi, saya yakin itu akan menjadi awal dari sebuah perubahan akan hadirnya sistem demokrasi yang baik.

Di musim 2002 pun, Oakland Athletics tidak meraih gelar juara liga baseball Amerika, setelah kalah di babak play off. Tapi, sistem kerja yang dilakukan Billy Beane menginspirasi Red Sox yang akhirnya bisa meraih gelar juara setelah 30 tahun lebih puasa gelar.

Kebaikan yang kita tanam, tidak selalu dipetik oleh kita sendiri. Terkadang, orang lain yang lebih membutuhkanlah yang memetiknya. Tapi percayalah, itu yang lebih baik. Bukankah sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat untuk orang lain?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun