Mohon tunggu...
Awaluddin Jamal
Awaluddin Jamal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar Merangkai Kata, Lulusan D-IV STKS Bandung, Abdi Negara, Penyuka Wanita, Wija To Luwu.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Ketika Jalan Ular Menjadi Jalan Kerbau

1 Agustus 2015   20:54 Diperbarui: 12 Agustus 2015   06:45 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

"Nak, yato tau lako te, anu lalang ulaji na pajaji lalang tedong. Yamoto, dau na dipercaya ngasang to informasi,"

Begitu nasehat yang disampaikan tante saya kepada salah seorang sepupu yang ngotot menceraikan istrinya, (hanya) karena mendengar bisik-bisik tetangga.

Nasehat yang disampaikan dalam bahasa kampung saya -biasa disebut bahasa tae'tae'- itu, kurang lebih berarti seperti ini:

"Nak, orang jaman sekarang, jalanan ular dijadikan jalanan kerbau. Karena itu, jangan terlalu (mudah) percaya informasi,"

Jaman sekarang, kita seringkali sangat mudah mengambil kesimpulan. Baru dengar sedikit saja, sudah berani menyimpulkan. Ibaratnya, baru tanda koma, sudah kita beri titik. Parahnya lagi, informasi yang baru seupil itu sudah berani-beraninya disampaikan ke orang lain tanpa konfirmasi lebih dulu.

Keadaan semakin ruwet, karena setiap perpindahan, informasi kadangkala ditambahi 'bumbu-bumbu' baru. Akibatnya, yang tadinya hanya A dan B, berubah menjadi A dan B, serta C, juga D, bahkan sampai Z. Inilah yang disebut jalan ular berubah menjadi jalan kerbau. Informasi yang tadinya cuma seupil berubah jadi se-truk. Sayangnya, seringkali pertambahannya tidak benar.

Perubahan jalan ular menjadi jalan kerbau, semakin didukung dengan semakin hitsnya media sosial. Walhasil, media sosial kerap kali menjadi sarana paling mujarab untuk melakukan hal ini.

Tidak jarang, walau belum pasti kebenarannya, di media sosial, sudah banyak yang berani-beraninya menghujat. Pas tahu masalah yang sebenarnya, akhirnya hanya bisa pura-pura gila.

Entah perasaan saya saja, atau memang ini kejadian -nyata-. Fenomena jalan ular menjadi jalan kerbau ini, memasuki puncaknya saat Pilpres 2014 lalu.

Sayangnya, sampai berakhirnya Pilpres, fenomena ini masih menjangkiti banyak orang. Belum ada obatnya. Kasihan.

Salah bicara sedikit, dibesar-besarkan, jadi bahan hujatan. Salah tingkah sedikit, dibesar-besarkan, jadi bahan ejekan. Padahal, lihatnya dari satu sisi saja. Kadang bahkan cuma dengar 'katanya'. Beraninya kau kawan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun