Mohon tunggu...
Awaluddin Jamal
Awaluddin Jamal Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Belajar Merangkai Kata, Lulusan D-IV STKS Bandung, Abdi Negara, Penyuka Wanita, Wija To Luwu.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Abraham Samad, Jilat Ludah Sendiri?

9 Oktober 2014   04:04 Diperbarui: 17 Juni 2015   21:48 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat membuat tulisan ini, saya sedang menonton acara Mata Najwa di Metro TV. Di mana, Abraham Samad menjadi salah satu bintang tamunya. Entah sudah berapa kali, Ketua KPK RI ini menjadi bintang tamu di acara yang dipandu oleh, Najwa Shihab ini.

Sekali waktu, saya bahkan pernah menyaksikan acara ini secara langsung, yang juga menghadirkan Abraham Samad. Kala itu, acara digelar di Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar, dengan menghadirkan bintang tamu lain, salah satunya Jusuf Kalla.

Fakta bahwa Abraham Samad sudah berkali-kali menjadi bintang tamu di acara ini, menggelitik ingatan saya. Ingatan akan pernyataan Abraham Samad, saat mengikuti fit and propertest di Komisi III DPR-RI, November 2011.

Saat itu, Abraham Samad, dengan lantang mengkritik kebiasaan pimpinan KPK saat itu. Terutama soal kebiasaan mereka muncul dan memberikan statement di televisi.

"Orang-orang penegak di penegak hukum, tidak boleh memberikan suara ke publik seperti hakim, itu harus pasif. KPK tidak boleh sering muncul di TV. Dia tidak boleh, itu salah, itu orang yang main sinetron," ujar Abraham Samad, seperti yang saya kutip dari tribunnews.com

Mungkin, Abraham Samad, sudah lupa kalau dirinya pernah mengatakan hal ini. Atau bisa jadi, Abraham Samad, tidak merasa kalau dirinya sudah termasuk dalam kategori sering muncul di televisi.

Kalau ternyata, Abraham Samad lupa, maka melalui tulisan ini, rasanya saya perlu mengingatkan. Kalau Abraham Samad merasa kemunculannya di televisi tidak terlalu sering, mungkin perlu disurvei bagaimana popularitasnya.

Karena dengan popularitasnya, Abraham Samad, saat perhelatan Pilpres 2014 lalu, sempat dilirik untuk menjadi salah satu kandidat calon wakil presiden dari Joko Widodo.

Malam ini, di acara Mata Najwa, Abraham Samad kembali tidak sekadar tampil. Pria yang pernah nyalon menjadi anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) ini, kembali mengeluarkan pernyataan yang terbilang kontroversial. Kurang lebih, Abraham Samad mengatakan hal ini :

"Teman-teman di DPRD itu adalah perampok yang mahir. Dia adalah penjahat yang profesional, bukan amatiran. Kalau profesional, melakukan kejahatan sudah mengantisipasi semua, alat bukti sudah diantisipasi semua, sulit untuk ditangkap. Kalau ada yang ditangkap KPK itu mungkin pemula"

Kita tunggu saja, bagaimana reaksi atas pernyataan Abraham Samad ini. Saya sendiri berharap, agar Abraham Samad bisa mengurangi intensitasnya muncul di televisi. Lebih banyak kerja, dibanding berstatement. Jangan sampai, ada orang yang menilai, Abraham Samad menjilat ludah sendiri.

Kalau tidak merasa seperti yang saya sebut, acuhkan saja. Saya hanya menyampaikan kegusaran hati saya. Bagaimana pendapat anda?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun