Mohon tunggu...
awalpermata
awalpermata Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Full Time Blogger

saya menyukai menulis dan bercerita

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kampanye Kawasan Tanpa Asap Rokok Bersama Duta Maritim 2023

14 Agustus 2023   23:19 Diperbarui: 14 Agustus 2023   23:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Minggu, 13 Agustus 2023 Peserta Sekolah Duta Maritim gelar kampaye peraga di Monumen Nasional Jakarta hingga Thamrin Sarinah. 100 orang peserta mensosialisikan dukungan kawasan tanpa rokok, Peserta SDMI Aspeksindo membawa replika tembakau yang terbuat dari kertas karton sepanjang 36 meter dan peraga poster sebagai alat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Kegiatan ini juga dilengkapi dengan penandatanganan petisi dukungan masyarakat terhadap isu yang diangkat.

Masyarakat yang sedang melakukan aktivitas olahraga sangat berantusias melihat kegiatan hingga handphone tidak lepas mendokumentasikan aksi. "Keren....Semoga tidak hanya di dengar melainkan di terapkan dalam kehidupan sehari - hari" ujarnya

Kegiatan Kampaye diharapkan agar masyarakat dapat sadar Merokok telah terbukti memiliki dampak serius pada kesehatan, baik bagi perokok aktif maupun pasif. Paparan asap rokok dapat menyebabkan berbagai penyakit paru-paru, kardiovaskular, dan kanker. Oleh karena itu, mendukung inisiatif kawasan bebas rokok adalah langkah yang positif menuju masyarakat yang lebih sehat dan produktif. 

Artikel ini akan memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana kebijakan semacam itu dapat diimplementasikan dengan sukses, termasuk strategi untuk mendukung perubahan perilaku perokok, peran pemerintah dan lembaga terkait, serta dukungan masyarakat yang diperlukan.

Secara langsung merokok dapat meyebabkan gagal tumbuh atau stunting. Stunting adalah kondisi di mana pertumbuhan fisik dan perkembangan anak terhambat, menyebabkan anak memiliki tinggi badan lebih pendek dari standar usia mereka. Ini dapat terjadi karena paparan asap rokok, terutama selama kehamilan dan setelah kelahiran, dapat memengaruhi perkembangan anak secara serius.

Oleh karena itu, penting bagi ibu hamil dan semua orang di sekitar anak-anak untuk menghindari rokok dan paparan asap rokok. Upaya menciptakan lingkungan bebas rokok, terutama di rumah dan di tempat umum, dapat membantu melindungi anak-anak dari risiko stunting dan gangguan kesehatan lain yang terkait dengan paparan asap rokok.

Kegiatan tersebut "Kegiatan yang berkonsep modern dengan gaya milenal seperti car free day dengan alat peraga ini akan membuat daya tarik masyarakat sehingga pesan untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya asap rokok itu dapat diterima dan di implementasikan."

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun