Pembangunan infrastruktur adalah proses dalam membangun infrastruktur suatu daerah agar dapat meningkatkan kawasan produktif dengan analisa potensi dari setiap wilayah terlebih dahulu. Sedangkan pertumbuhan ekonomi adalah proses yang dilakukan secara masif dan terencana sebagai bagian dari perubahan ekonomi yang lebih baik dari sebelum nya pada suatu periode dengan berbagai kegiatan yang dilakukan. Infrastruktur dikatakan dapat berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi dikarenakan pada prosesnya mendapatkan surplus dari kegiatan yang dilakukan seperti dari infrastruktur listrik, air dan juga jalan. Hal ini selaras dengan pernyataan dari Nuritasari (2013) yang mengungkapkan bahwa PDB (Produk Domestik Bruto) memiliki nilai positif dari hasil infrastruktur pembangunan dari ketiga utama tersebut yaitu jalan, air dan listrik. Maka dari itu pembangunan dari ketiga ini merupakan prioritas utama yang menjadi pondasi dasar dalam pembangunan infrastruktur sehingga dapat meningkatkan kegiatan produktivitas ekonomi di Indonesia.
      Dimana dalam penjelasannya jalan dapat digunakan sebagai lalu lalang berbagai transportasi antar wilayah sehingga dapat terjadinya sebuah pergerakan ekonomi antar pedagang dengan konsumen yang jaraknya jauh. Dengan adanya kondisi jalan yang bagus, tidak berlobang juga mempengaruhi dari penjualan setiap output yang dihasilkan dari pelaku produksi di dalam kegiatan ekonomi. Sehingga harga komoditi ekonomi tidak memberatkan pada sisi konsumsi, karena pada saat proses distribusi melewati berbagai infrastruktur jalan yang memadai dan mudah untuk dilewat pada setiap jalan nya.
      Listrik juga ikut serta dalam penyumbang infrastruktur yang utama dalam proses pertumbuhan ekonomi, dimana pada jaman sekarang hampir seluruh kegiatan perekonomian menggunakan alat bantu media yang dimana jaringan internet nya pasti tergantung kepada listrik. Dengan adanya aliran listrik yang memadai keseluruh wilayah di Indonesia maka proses kegiatan ekonomi bagi para  pelaku ekonomi menjadi lebih mudah dalam proses pengenalan setiap produk yang dihasilkannya. Oleh sebab itu pembangunan infrastruktur listrik sangat dibutuhkan adanya, yang bertujuan untuk penyambung komunikasi antara satu orang dengan orang lain yang memiliki jarak saling berjauhan. Hal ini tentu memudahkan setiap pergerakkan pemasaran produk yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen melalui media yang dapat di akses melalui internet. Internet ada dikarenakan aliran listrik yang stabil pada setiap daerah, maka adanya pembangunan listrik juga menjadi pondasi bagi pertumbuhan ekonomi dari sektor kegiatan ekonomi seperti produksi, konsumsi, dan distribusi terutama pada saat pemasaran melalui digital.
      Terakhir air bersih, pembangunan infrastruktur air bersih sangat dibutuhkan oleh kehidupan manusia, dimana dengan adanya air bersih kehidupan menjadi lebih subur dan makmur. Terutama untuk pembangunan air bersih di daerah terpencil yang banyak kekurangan air bersih karena akses mendapatkan nya susah dan jauh dari pemukiman. Maka dengan adanya pembangunan yang merata ini dapat membantu meningkatkan kualitas kehidupan sumber daya manusia yang sehat dengan beriringan dengan sumber daya alam yang subur.
      Manfaat dan tujuan dari infrastruktur bagi pertumbuhan ekonomi sudah jelas dari pernyataan di atas, selain untuk memenuhi kebutuhan kehidupan yang layak agar SDM dapat melakukan pergerakkan ekonomi yang baik, juga diperlukan dengan adanya infrastruktur yang mendukung dalam kehidupan nya. Sehingga proses kegiatan ekonomi bisa berjalan dan berputar dengan sesuai mestinya sehingga dapat membantu untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia.
      Meskipun kebijakan infrastruktur yang positif telah dibuat oleh pemerintah di tingkat pusat, seringkali terhambat oleh masalah di lapangan. Untuk mempercepat pembangunan proyek yang dianggap memiliki kepentingan strategis nasional, lebih banyak sumber daya diperlukan karena penyediaan infrastruktur harus dilakukan segera. Fasilitas termasuk keistimewaan perizinan dan non-perizinan, pengadaan tanah, kandungan lokal, debottlenecking, tata ruang, dan jaminan pemerintah. Proyek yang dapat menerima fasilitas dan keistimewaan seperti yang tercantum dalam batang tubuh peraturan disertakan dalam peraturan presiden ini. Dengan berkonsultasi dengan kementerian, lembaga, atau pemerintah daerah yang bertanggung jawab atas proyek, kppip membantu dalam pemilihan proyek strategis nasional. Daftar ini mencakup 225 proyek dan satu program ketenagalistrikan.
      Karena adanya hambatan di berbagai tahapan proyek, mulai dari persiapan hingga pelaksanaan, penyediaan infrastruktur di Indonesia berjalan lambat. Secara keseluruhan, ketidaksepakatan antar pemangku kepentingan sering menyebabkan pengambilan keputusan tertunda. Keterbatasan alokasi pendanaan dan kualitas proyek yang buruk menyebabkan masalah pada tahap persiapan. Selain itu, proyek sering menghadapi masalah pengadaan lahan, yang menyebabkan pencapaian financial close proyek KPBU tertunda. Selain itu, dari sisi pendanaan, masalah sering muncul terkait ketidakmungkinan mendapatkan dukungan fiskal dari Pemerintah karena ketidaksesuaian atau ketidaksepakatan atas pembagian risiko antara Pemerintah dan Badan Usaha. Selain dukungan fiskal, keterbatasan jaminan pemerintah yang dapat diberikan pada proyek infrastruktur juga menurunkan nilai proyek
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H