Mohon tunggu...
Awaliyah Rahmah
Awaliyah Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Kimia

Pelajar sepanjang hayat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Lahan Sempit Bukan Hambatan, Mahasiswa UPI Adakan Edukasi Menanam Tomat dengan Teknik Upside Down

16 Agustus 2022   19:30 Diperbarui: 16 Agustus 2022   19:30 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosialisasi teknik menanam upside down/dokpri

Universitas Pendidikan Indonesia telah melaksanakan kegiatan KKN dengan tema “Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDG's dan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM)”. Dari berbagai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan yang diharapkan tercapai, kelompok 83 KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia mendapatkan tema Desa Sehat dan Sejahtera.

Salah satu indikator Desa Sehat dan Sejahtera. berdasarkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan adalah adanya gerakan pemanfaatan lahan pekarangan produktif. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, kelompok 83 KKN Tematik Universitas Pendidikan Indonesia melakukan kegiatan sosialisasi dan praktik di SMPN 8 Cimahi, Kelurahan Leuwigajah, Kota Cimahi.

Kegiatan dengan tema ”Menanam Tomat dengan Teknik Upside Down” yang dilaksanakan pada hari Kamis, 28 Juli 2022 sukses memantik antusias 71 siswa kelas 7. 

Rangkaian kegiatan di awali dengan sosialisasi mengenai permasalahan yang tak asing lagi yaitu, pemanasan global. Meskipun menanam pada kegiatan ini tujuan utamanya adalah memanfaatkan lahan pekarangan, namun tidak dapat dipungkiri bahwa aksi ini juga membantu penghijauan lingkungan. 

Dengan diadakannya sosialisasi tersebut, harapannya siswa tidak hanya mampu menanam tanaman dengan teknik upside down namun juga mamahami esensi dari pelestarian lingkungan.

Mula-mula siswa dikenalkan dengan pengertian teknik upside down, kemudian dijelaskan berbagai keunggulan menanam dengan teknik upside down dibanding teknik lainnya. Ditemukan fakta ternyata siswa baru mengenali teknik ini dan belum pernah mempraktikannya meskipun banyak orang tua mereka yang merawat berbagai tanaman hias di rumah.

Setelah sosialisasi selesai dilakukan, kegiatan berlanjut ke praktik menanam tanaman tomat menggunakan teknik upside down. Barang yang digunakan cukup sederhana dan mudah didapat yaitu botol plastik, gunting atau cutter, tali rafia, tanah kompos, dan bibit tanaman tomat. Penggunakan botol plastik sebagai pot tanaman juga merupakan salah satu upaya untuk memanfaatkan sampah plastik.

Siswa kelas 7D dan 7L sedang melakukan praktik menanam dengan teknik upside down/dokpri
Siswa kelas 7D dan 7L sedang melakukan praktik menanam dengan teknik upside down/dokpri

Lahan pekarangan rumah yang terbatas dapat dimanfaatkan untuk menanam tanaman. Dengan menggunakan teknik menanam upside down dapat diperoleh beberapa keunggulan. 

Diantaranya lahan yang diperlukan relatif sedikit, dapat menanam 2 kali lebih banyak tanaman dengan jumlah pot yang sama dibandingkan teknik lainnya, dan perawatannya yang relatif lebih mudah.

Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa dapat menerapkan ilmu yang didapat untuk melakukan penghijauan di lingkungan rumah masing-masing. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun