Mohon tunggu...
awal ardiansyah
awal ardiansyah Mohon Tunggu... Seniman - Mahasiswa ITB Ahmad Dahlan Jakarta

Adios

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

KH Ahmad Dahlan dan Lahirnya Muhammadiyah

24 November 2020   15:02 Diperbarui: 24 November 2020   16:10 230
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KH Ahmad Dahlan merupakan salah satu tokoh pahlawan Nasional yang dikenal juga sebagai penggagas lahirnya organisasi Muhammadiyah. Muhammadiyah sendiri merupakan organisasi Islam modern pertama yang ada di Hindia Belanda. Perjalanan hidupnya dipenuhi dengan kisah-kisah yang menarik dan patut diteladani. Beliau juga masih merupakan keluarga Keraton Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat memiliki latar belakang pendidikan yang cukup tinggi dalam bidang agama Islam. Sejarah mencatat bahwa ia pernah menimba ilmu di tanah Haramaian. Selain itu, Ahmad Dahlan juga dikenal juga sebagai pelopor gerakan Purfikasi atau gerakan pembaharu dalam dunia keislaman. Adapun gagasan ini beliau dapatkan selama belajar di Timur Tengah.

KH Ahmad Dahlan Berasal dari Keluarga Alim Terpandang

Dilansir dari kompasiana.com tokoh besar Muhammadiyah yang menjadi cikal bakal terbentuknya organisasi ini adalah KH Ahmad Dahlan beserta istri beliau Nyai Dahlan, Siti Walidah. Muhammadiyah secara resmi didirikan pada tanggal 18 November 1912. KH Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan umat untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang harus belajar dan berbuat. Dengan organisasi Muhammadiyah, beliau telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran tersebut menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat. Dengan organisasi Muhammadiyah, beliau telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa. Dengan organisasi Muhammadiyah pula, beliau didukung oleh sang Istri, melalui organisasi Aisyiyah KH Ahmad Dahlan telah mempelopori kebangkitan perempuan Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial setingkat dengan kaum pria.

Fokus pada Pendidikan dan Kesejahteraan Umat

Sejak awal didirikannya, Muhammadiyah ditetapkan KH Ahmad Dahlan bukan sebagai organisasi politik, tetapi bersifat sosial dan fokus di bidang pendidikan. Ia ingin mengembangkan masyarakat melalui sarana pendidikan. Dalam Tokoh Indonesia Teladan, KH Ahmad Dahlan terinspirasi mengembangkan kualitas masyarakat dari kebijakan pendidikan pemerintah kolonial Hindia-Belanda. Karena itu, pada praktiknya ia mengembangkan sistem pendidikan berbasis kelas. Baginya pendidikan memiliki peranan penting dalam menyiapkan kader-kader Islam yang terdidik. Salah satu yang menjadi langkah awal adalah perhatiannya pada pendidikan untuk perempuan. Kala itu, pendidikan untuk perempuan belum dianggap sebagai hal yang penting di masyarakat. Perhatian KH Ahmad Dahlan dalam bidang sosial tercermin dalam pandangannya yang mengatakan bahwa Islam terdiri dari tiga elemen, yakni iman, ilmu dan amal. Ilmu yang kita peroleh pada hakikatnya untuk diamalkan demi kepentingan masyarakat. Hal itulah yang selalu ia tekankan kepada para muridnya. Ia kerap menyitir QS Al-Maun sebagai dasar untuk mengajarkan kepedulian terhadap anak yatim dan masyarakat yang tidak mampu.

Banyak sekali gagasan Kiai Dahlan dalam bidang pendidikan dan kesejahteraan umat. Di masa kepemimpinannya, Muhammadiyah berkembang pesat dengan membangun sekolah dari tingkat taman kanak-kanak hingga sekolah menengah atas (madrasah aliyah). Selain itu, dibangun juga beberapa PKO untuk membantu masyarakat. KH Ahmad Dahlan tutup usia pada 23 Februari 1923 di Yogyakarta. Atas berbagai jasanya dalam membangkitkan kesadaran masyarakat melalui pembaharuan pendidikan Islam. Maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden No. 657 tahun 1961.

Dikutip dari  muhammadiyah.or.id. Atas jasa-jasa KH Ahmad Dahlan dalam membangkitkan kesadaran bangsa ini melalui pembaharuan Islam dan pendidikan, maka Pemerintah Republik Indonesia menetapkannya sebagai Pahlawan Nasional dengan surat Keputusan Presiden no. 657 tahun 1961. Dasar-dasar penetapan itu ialah sebagai berikut :

1.    KH Ahmad Dahlan telah memelopori kebangkitan ummat Islam untuk menyadari nasibnya sebagai bangsa terjajah yang masih harus belajar dan berbuat.

2.    Dengan organisasi Muhammadiyah yang didirikannya, telah banyak memberikan ajaran Islam yang murni kepada bangsanya. Ajaran yang menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan ummat, dengan dasar iman dan Islam.

3.    Dengan organisasinya, Muhammadiyah telah mempelopori amal usaha sosial dan pendidikan yang amat diperlukan bagi kebangkitan dan kemajuan bangsa, dengan jiwa ajaran Islam.

4.    Dengan organisasinya, Muhammadiyah bagian wanita (Aisyiyah) telah mempelopori kebangkitan wanita Indonesia untuk mengecap pendidikan dan berfungsi sosial, setingkat dengan kaum pria.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun