Guru juga berperan sebagai motivator dan inspirator dengan memupuk budaya positif sehingga kelak menjadi "ing ngarsa sung tuladha" dan  agen perubahan transformatif.Â
Untuk menciptakan budaya positif, tentunya guru  harus bekerjasama/berkolaborasi dengan ekosistem  sekolah dalam hal ini kepala sekolah,  guru, staf dan siswa, serta melibatkan keterlibatan orang tua, komite sekolah dan masyarakat.
B. TUJUAN
1. Menumbuhkan budaya positif di kalangan seluruh warga sekolah.
2. Mendukung perilaku positif seluruh warga sekolah.
3. Menciptakan suasana belajar yang aman dan menyenangkan.
C. PELAKSANAAN BUDAYA POSITIF
Dalam proses pelaksanaan budaya positif dilaksanakan pada kondisi lingkungan pendidikan yang sudah kembali normal dengan pembelajaran dilakukan secara tatap muka. Implementasi budaya positif  yang saya lakukan menyesuaikan dengan  karakteristik sekolah saya yaitu sekolah satu atap, dimana dalam satu lingkungan sekolah ada dua jenjang  pendidikan yaitu SD dan SMP.Â
Saya yang bertugas di SMP terkadang juga melakukan pengimbasan budaya positif di tingkatan  SD misalnya dalam  melakukan pembinaan saat upacara dihari senin, apel pagi bersama dan terkadang juga  dalam kegiatan sekolah yang memungkinkan  saya memberikan materi di tingkatan SD.Â
Pada awal proses implemnetasi budaya positif secara sah dilakukan pada saat saya melakukan diseminasi terkait pentingnya budaya positif di satuan pendidikan saya.Â