Jurnalisme warga atau Citizen Journalism yang saat ini sedang populer di masyarakat menuntut kita untuk aktif berbicara dan membagikan informasi sebagai salah satu bentuk perwujudannya. Kompasiana hadir sebagai salah satu media yang memfasilitasi hal ini.
Jurnalisme warga merupakan salah satu trend yang berkembang dimasyarakat saat ini. Berkembangnya jurnalisme online sebagai salah satu saluran media menjadi salah satu faktor pendukung berkembangnya jurnalisme warga dikalangan orang yang bukan jurnalis. Masyarakat saat ini semakin tertarik untuk memberikan informasi dan buah pikirannya khusunya dalam media online.
Adanya keinginan untuk semakin terbuka dalam informasi dan pendapat ini didukung dengan adanya Kompasiana yang sejak tahun 2008 muncul sebagai salah satu media yang memfasilitasi tulisan tulisan para jurnalis independen ini. Kemunculan kompasiana ini juga menjadi salah satu dukungan akan keterbukaan informasi dan juga kebebasan berpendapat. Masyarakat semakin berkembang, mereka semakin kritis terhadap fenomena yang terjadi disekitarnya sehingga mereka butuh sarana untuk mengekspresikannya.
Beberapa kelebihan yang ditawarkan oleh kompasiana adalah, semua orang berhak dan bisa membagikan buah pikirannya dalam sebuah tulisan yang tentunya bertanggung jawab dan juga benar. Selain itu sarana ini mendorong kita untuk semakin rajin menulis dan semakin peka dengan keadaan yang ada disekitar kita. Namun kita juga harus melihat bahwa tidak semua berita atau yang diberikan merupakan benar adanya karena berasal dari buah pikiran seseorang dan cenderung sangat subjektif.
Namun jika dilihat dari berbagai sisi Kompasiana dan kompasianer masih memiliki kekurangan yang mungkin bisa diperbaiki. Masih banyak kompasianer yang menggunakan identitas palsu dalam profilnya. Hal ini berhubungan dengan tanggung jawab terhadap apa yang kita sampaikan. Selain itu tampilan Kompasiana sebaiknya dibuat lebih di namis dengan menampilkan layout -layout yang membuat kita semakin bersemangat untuk membuka dan membaca.
Selain itu sebaiknya tidak adanya editor membuat masih banyak artikel atau tulisan yang tidak sesuai dengan 5 w + 1 H, sehingga masih banyak tulisan yang kurang baik dari segi penulisan. Walaupun bukan merupakan seorang yang berprofesi sebagai seorang jurnalis, namun kompasianer juga harus mempelajari penulisan yang baik, walaupun jumlah orang yang menulis tidak baik jauh lebih sedikit,hal ini tetap harus diperhatikan.
Apapun itu, kita bisa melihat bahwa masyarakat saat ini sudah mulai menggunakan pendapatnya dalam bentuk tulisan sehingga informasi tidak datang dari satu arah saja. Dengan melihat fenomena ini, kita hanya bisa berharap bahwa budaya memberikan pendapat dan menulis tidak hanya berhenti disini, namun semakin berkembang pesat dan menjadi budaya yang dijunjung tinggi oleh semua orang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H