Sekarang sedang marak series-series Indonesia yang ceritanya tak kalah seru dari drama korea. Banyak series Indonesia yang menghadirkan cerita menarik untuk ditonton. Series “Virgin Mom” adalah salah satu series yang menarik untuk ditonton. Saat mendengar judulnya pasti terbesit pertanyaan “kok bisa masih perawan udah jadi ibu?” hal ini yang membuat penonton semakin tertarik untuk menonton series ini. Mungkin sebagian orang lebih suka menonton daripada membaca, maka dari itu menonton series adalah salah satu solusinya, karena selain mendapatkan hiburan, penonton juga dapat mendapatkan edukasinya. Dalam series ini, terdapat edukasi yang tersembunyi di dalamnya yaitu mengenai bayi tabung. Mungkin bagi sebagian orang masih awam dengan istilah bayi tabung, namun dalam series ini kita dapat belajar mengenai apa sih bayi tabung itu dan bagaimana prosesnya.
Pasangan suami istri terkadang sulit mendapatkan keturunan. Keadaan seperti ini disebut dengan infertilitas dalam dunia kesehatan. Maka dari itu banyak pasangan suami istri yang melakukan program bayi tabung demi memperoleh keturunan. Infertilitas sendiri disebabkan oleh banyak faktor salah satunya adalah gangguan pada organ reproduksi baik dari pihak suami maupun istri.
Apa sih bayi tabung itu?
In Vitro Fertilization atau yang biasa disebut dengan bayi tabung adalah proses pembuahan yang dilakukan di luar tubuh untuk mengatasi permasalahan infertilitas pada pasangan suami istri. Pembuahan dilakukan di sebuah tabung. Banyak pasangan suami istri yang berhasil melakukan program bayi tabung dan akhirnya mendapatkan keturunan. Namun program bayi tabung mengalami proses yang panjang, dan juga tidak selalu berhasil.
Lalu bagaimana prosesnya?
Proses bayi tabung dimulai dari stimulasi, yakni pihak istri akan diberikan obat maupun treatment yang dapat memproduksi sel telur dengan kualitas baik. Kemudian secara teratur akan dilakukan USG transvaginal secara teratur untuk memantau kondisi calon ibu. Langkah selanjutnya jika dirasa sudah mendapatkan sel telur dengan kualitas baik, sel telur tersebut akan dikeluarkan. Selanjutnya sel sperma yang sudah diambil dari pihak suami, akan ditempatkan bersama dengan sel telur dengan kualitas baik. Proses ini disebut dengan inseminasi. Kemudian sel sperma dan sel telur ini akan ditempatkan dalam suatu ruang yang terkontrol. Setelah beberapa jam biasanya sel sperma dapat membuahi sel telur tersebut. Jika sel sperma berhasil membuahi sel telur, maka akan membentuk embrio. Embrio tersebut akan dipantau secara teratur untuk mengetahui perkembangannya. Langkah terakhir adalah transfer embrio ke dalam vagina calon ibu. Jika embrio dapat menempel tepat di lapisan rahim, maka program bayi tabung ini dapat dikatakan berhasil. Namun, pada beberapa kasus, pihak istri yang mengalami suatu masalah pada rahimnya dapat menanamkan embrio di dalam rahim ibu pengganti.
Sebenarnya banyak series Indonesia yang menghadirkan cerita menarik disertai dengan edukasi juga, namun terkadang penonton masih belum bisa mengambil manfaat dari sebuah series. So, kita sebagai generasi penerus bangsa hendaknya bisa lebih bijak untuk menentukan tontonan apa yang seharusnya ditonton, karena sebenarnya belajar tidak melulu dari buku namun bisa dari manapun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H