Halo Sob!! Ketika mendengar kata "Pertanian" hal apa yang pertama kali muncul di benak anda? Apakah sebuah kegiatan yang identik dengan hal-hal "kotor"? Nyangkul? Â Melelahkan? Atau sebuah bidang yang kurang menjanjikan untuk masa depan?Â
Ya..Kurang lebihnya seperti itulah pandangan banyak orang terhadap bidang pertanian. Sebagai mahasiswa pertanian, kami mencoba untuk mencari kebenaran akan hal-hal tersebut. Salah satunya dengan mengikuti praktikum dasar-dasar agronomi. Adapun praktikum ini mewajibkan mahasiswa untuk dapat melakukan kegiatan pertanian, mulai dari membuka dan mengolah lahan, pembudidayaan, pemanenan, hingga pada perlakuan pasca panen dan pemasaran.
Ohh iya... Jadi pada praktikum ini peserta dibagi menjadi beberapa kelompok, yang nantinya akan diberikan pembagian lokasi praktikum dan komoditas tanaman yang akan dibudidayakan.Â
Nahh... Pada pembagian ini, kami tergabung ke dalam kelompok 4 dengan mendapat bagian 3 komoditas tanaman, yaitu Bawang Daun sebagai tanaman utama, Bunga Matahari sebagai tanaman tumpangsari, serta Bunga kenikir yang nantinya akan menjadi tanaman pinggir.Â
Kira-kira fungsi dari tanaman tumpangsari dan tanaman pinggir itu untuk apa ya Sob? Padahal langsung ditanami dengan bawang daun kan juga bisa? "Apa jangan-jangan cuma untuk nambah-nambahin kerjaan ya" kata beberapa peserta praktikum.
Tentunya hal itu tidak benar ya Sob.... Jadi berdasarkan pada materi yang kami dapatkan, memang ada beberapa manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan kedua metode tersebut. Penanaman secara tumpangsari umumnya dilakukan untuk upaya pengendalian hama penyakit.Â
Hal ini selaras dengan teori yang mengatakan bahwa dengan beragamnya varietas tanaman pada suatu lahan, maka akan semakin besar kemungkinan untuk meminimalisir serangan dari hama penyakit.Â
Tapi... Sebenarnya ada alasan lain kenapa dilakukannya penanaman secara tumpangsari. Alasan ini sendiri seringkali terdengar langsung dari para petani, yaitu untuk meningkatkan pendapatan. Bagi kami alasan ini cukup realistis, karena penanaman secara tumpangsari itu sendiri dapat meningkatkan produktivitas lahan dengan menghasilkan lebih banyak produk yang beragam, sehingga pendapatan  yang diperoleh juga akan meningkat. Sementara itu, tanaman pinggir umumnya dapat berperan sebagai penahan angin, penahan air, dan sebagai pengendali erosi tanah.Â
Adapun fungsinya untuk mencegah terjadinya kerusakan tanaman utama oleh angin, serta mencegah terjadinya degradasi lahan.Â
Eh... Ada satu lagi yang tidak kalah penting, yaitu sebagai habitat bagi hewan atau serangga penyerbuk dan predator alami. Nah... Hal ini jugalah yang menyebabkan pemilihan tanaman pinggir seringkali menggunakan tanaman bunga-bungaan.