Mohon tunggu...
Aviyu Nekha
Aviyu Nekha Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa IPB University

Mulai belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Ranggining, Si Bulat Renyah Gurih Buatan Bu Mamah

27 Juli 2022   22:16 Diperbarui: 27 Juli 2022   22:29 546
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ranggining dalam tahap penjemuran milik salah satu warga RW 04, Desa Cibodas, Cianjur. Sumber foto: dokumentasi Tim KKN-T IPB

Adonan yang telah dikukus lalu disusun di atas alas yang terbuat dari bambu untuk dikerigkan dengan cara dijemur. Waktu penjemuran biasanya selama 2 hari jika cuaca terik. Setelah ranggining kering, ranggining disisihkan untuk dikemas. 

Bu Mamah biasa melakukan pengemasan dalam ukuran 52 keping dan 30 keping yang bertahan selama satu tahun. Per keping diberi harga 600 rupiah. Terjangkau bukan?

Rangginang Bu Mamah yang siap dijual. Sumber foto: dokumentasi  Tim KKN-T IPB
Rangginang Bu Mamah yang siap dijual. Sumber foto: dokumentasi  Tim KKN-T IPB

Perbandingan ranggining buatan Bu Mamah (kanan) dengan buatan Tim KKN-T IPB (kiri). Sumber foto: Dokumentasi  Tim KKN-T IPB
Perbandingan ranggining buatan Bu Mamah (kanan) dengan buatan Tim KKN-T IPB (kiri). Sumber foto: Dokumentasi  Tim KKN-T IPB

Tips: sebelum digoreng, ranggining bisa dijemur terlebih dahulu agar lebih renyah.

Dalam rangka pengembangan UMKM, Tim KKN-T IPB Desa Cibodas melakukan peningkatan dari segi pengemasan dan pemasaran. Selah berdiskusi dengan Bu Mamah, Tim KKN-T melakukan pendampingan pengemasan dan pemberian logo sebagai branding produk ranggining yang diproduksi. Dalam proses pendampingan, Bu Mamah sangat tertarik dan bersemangat dalam mengembangkan UMKM miliknya.

Kemasan baru rangginang Bu Mamah. Sumber foto : dokumentasi Tim KKN-T IPB
Kemasan baru rangginang Bu Mamah. Sumber foto : dokumentasi Tim KKN-T IPB

Untuk pengemasan, Tim KKN-T membersamai Bu Mamah dalam penimbangan dan pengepakan menggunakan mesin sealer. Pada proses pendampingan pemasaran, anak Bu Mamah, Teh Ania, yang diberikan pelatihan dalam mengelola toko online untuk keberlanjutan program. Produk rangginang Bu Mamah dapat dibeli ditoko oranye dengan nama rangginang.mamah dengan ukuran 250 gr dan 500 gr.

Toko online ranggining Bu Mamah. Sumber foto: dokumentasi Tim KKN-T IPB
Toko online ranggining Bu Mamah. Sumber foto: dokumentasi Tim KKN-T IPB

Setelah dilakukan pendampingan, produksi dan penjualan ranggining Bu Mamah mencapai peningkatan lebih dari 100%. Sebelumnya dalam sekali produksi dihasilkan 1 kg renggining dan setelah adanya program bisa mencapai 2,5 kg dalam sekali produksi.

"Terima kasih banyak kepada mahasiswa yang telah banyak membantu Ibu dalam produksi rangginang. Semoga semakin banyak yang terjual (dengan kemasan baru) dan semoga kalian sukses selalu," ujar Bu Mamah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun