Misalnya ada dua orang teman yang berbicara di samping kita, nah secara tidak sadar salah satu diantara mereka itu menoleh ke arah kita sambil berbicara dengan suara yang kecil pada posisi seperti itu munculkan lah pikiran yang positif pikirkan bahwa apa yang mereka bicarakan itu tidak ada hubungannya dengan kita.Â
Jangan sampai kita malah berpikiran bahwa teman kita itu sedang membicarakan aib dan keburukan kita. Tentu saja itu tidak baik. Sebab kita belum tahu pasti apa yang benar-benar mereka bicarakan ataupun misalkan contoh lain katakan saja ada salah seorang yang melihat kita kemudian tersenyum jangan sampai kita berpikiran bahwa dia suka dengan kita bisa jadi dia tersenyum mungkin karena karakter dia yang ramah dan suka menyapa jadi intinya dalam setiap interaksi kita dengan orang lain itu utamakan pikiran positif.
Kedua, berpikir sebelum bertindak. Poin yang kedua ini sebenarnya hampir sama dengan poin yang pertama, cuma di sini kita lebih memfokuskan diri untuk berpikir terlebih dahulu sebelum melakukan sebuah tindakan, nah tinggalkan yang saya maksudkan di sini bisa berbentuk ekspresi wajah tutur bahasa ataupun gerakan badan.Â
Intinya jika persepsi kita terhadap orang lain masih belum pasti, kita harus profesional bersikap seolah-olah biasa saja tentunya kita akan bisa seperti itu asalkan kita selalu berpikir dengan matang dulu sebelum melakukan sebuah tindakan.
Ketiga, jalani hidup apa adanya. Artinya jangan terlalu peduli dengan hal-hal yang tidak penting di sekitar kita. Jangan pedulikan orang-orang yang mungkin berniat menjatuhkan kita, mungkin saja dengan cara menghina.Â
Jadi fokus saja ke depan atau juga kalau kita terlalu asik mengurusi mereka lama-lama akan banyak pekerjaan kita yang terbengkalai, sebab kita hanya fokus pada hal sepele itu saja tetap jalani hidup apa adanya apapun kata orang yang terpenting jika menurut kita itu baik maka lakukanlah.
Kemudian yang keempat atau yang terakhir yaitu adalah buka diri dengan kegiatan positif. Jadi selama masih banyak pekerjaan baik yang bisa dilakukan ya lakukan saja.Â
Jangan kebanyakan menghayal ataupun merenung sebab itu akan membuat kita semakin baper dan sensitif. Coba perhatikan orang yang berhasil di luar sana mereka bisa menjadi lebih baik bukan karena kebanyakan nayal melainkan karena kebanyakan bekerja dan bertindak.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H