Mahasiswa UNS Tanggap COVID-19 Melalui Kuliah Kerja Nyata (KKN)

Universitas Sebelas Maret (UNS) menyelenggarakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN) di tengah pandemi COVID-19. Pendaftaran KKN ini dibuka 3 tahap sejak bulan April 2020 dan masing-masing pelaksanaannya setara dengan 2 SKS. Berdasarkan Surat Edaran nomor 24/UN27/SE/2020 tentang kebijakan rektor UNS mengenai KKN selama masa pandemi COVID-19, mahasiswa yang terdaftar KKN ini diterjunkan ke domisili masing-masing atau sesuai dengan tempat tinggal mahasiswa saat ini secara individu, bukan kelompok. Pelaksanaan KKN UNS COVID-19 ini dilakukan dengan pengawasan dosen pembimbing lapangan secara daring dan atas izin ketua RT/RW wilayah setempat. Sesuai surat edaran, KKN UNS kali ini berbeda dengan sebelumnya karena di tengah pandemi COVID-19 ini mahasiswa wajib meminimalkan kegiatan yang bersifat membuat kerumunan dan tentunya dengan memperhatikan protokol kesehatan.

Kegiatan KKN UNS COVID-19 dilaksanakan sesuai tema yang dipilih oleh mahasiswa. Salah satu mahasiswa UNS, Avita Indah Pangestika, yang berdomisili di Kp. Gumunggung RT/RW 002/002, Gilingan, Banjarsari, Solo ini mengambil tema Supporting Keselamatan Masyarakat terhadap COVID-19 dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Rini Triastuti, S.H., M.Hum. Program yang ia laksanakan berupa sosialisasi seputar COVID-19 melalui platform daring; pembagian masker, sabun cuci tangan, dan hand sanitizer sekaligus sosialisasi cara mencuci tangan yang benar, serta pemasangan spanduk yang berkaitan dengan adaptasi kebiasaan baru. Sasaran program ini ialah warga wilayah setempat dan telah dilaksanakan sekitar 1,5 bulan. Tujuan KKN COVID-19 ini diharapkan dapat membantu mencegah penyebaran COVID-19 dan meningkatkan keselamatan masyarakat terhadap virus baru tersebut. "Terima kasih, semoga warga kita menjadi sadar tentang pentingnya menjaga kesehatan terlebih adanya Corona kali ini", ucap Enti Sutanti, salah satu warga sasaran program KKN dan selaku Ibu Ketua RW 02 Kp.Gumunggung. Setelah KKN selesai dilaksanakan sebagian besar warga di wilayah tersebut telah menyadari pentingnya memakai masker saat keluar rumah dan sebagian dari mereka telah menyediakan tempat cuci tangan di depan rumah.

Penulis: Avita Indah P. (F0117029/FEB UNS)