Mohon tunggu...
Avis Celesta Somafitria
Avis Celesta Somafitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Airlangga University

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Gerakan Mahasiswa Universitas Airlangga Tingkatkan Gizi Anak dengan Edukasi MPASI

27 Januari 2025   15:38 Diperbarui: 27 Januari 2025   15:39 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

MADIUN – Universitas Airlangga menerjunkan mahasiswa dalam Kuliah Kerja Nyata Belajar Bersama Komunitas ke-5 (KKN BBK 5) di beberapa kabupaten, salah satunya di Kabupaten Madiun, tepatnya Desa Sugihwaras .Dalam upaya menekan angka stunting yang masih menjadi perhatian utama di Kabupaten Madiun, khususnya Desa Sugihwaras, mahasiswa BBK 5 Universitas Airlangga melaksanakan program inovatif bertajuk Nutrisi Tepat MPASI, Generasi Sehat Tanpa Stunting pada 15 Januari 2025. Kegiatan ini berlangsung di rumah Kepala Dusun Jambangan dengan melibatkan ibu-ibu dari Dusun Jambangan, yang memiliki angka stunting tertinggi di desa tersebut.

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi pada 1.000 hari pertama kehidupan. Prevalensi stunting di Dusun Jambangan mencapai 12,5%, tertinggi di Desa Sugihwaras. Melalui kegiatan ini, mahasiswa BBK 5 Unair memberikan solusi praktis dan edukasi kepada orang tua untuk mencegah stunting dengan MPASI yang bergizi, sehat, dan terjangkau.

Sosialisasi dan Demonstrasi MPASI

Kegiatan diawali dengan sosialisasi interaktif yang dipandu oleh mahasiswa. Mereka memaparkan pentingnya pemenuhan gizi seimbang pada 1.000 hari pertama kehidupan anak untuk mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak. Selain itu, dijelaskan pula penyebab utama stunting, seperti kurangnya asupan nutrisi, pola asuh yang tidak optimal, dan akses kesehatan yang terbatas.

Selanjutnya, peserta diajak mengikuti demonstrasi pembuatan MPASI. Menu utama yang didemonstrasikan adalah sup tahu telur, yang mudah dibuat dan kaya nutrisi. Selain itu, mahasiswa juga memberikan penjelasan tentang menu MPASI lainnya, seperti bubur puyuh hati ayam, bubur nasi ayam brokoli, pure jagung manis dan bayam, serta pure apel dan pir. Menu ini dirancang untuk memenuhi kebutuhan karbohidrat, protein, lemak sehat, serta vitamin dan mineral yang dibutuhkan anak.

Di akhir acara, para peserta menerima leaflet edukasi yang berisi materi seputar stunting dan cara pencegahannya, panduan pemberian MPASI sesuai usia anak, serta berbagai macam opsi menu MPASI yang mudah, murah serta lengkap nutrisi. Materi ini dirancang untuk memudahkan orang tua dalam menerapkan pola makan sehat bagi anak di rumah.

Harapan dan Dampak Program

Mahasiswa BBK 5 Unair menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya nutrisi seimbang dalam mencegah stunting. “Kami berharap ibu-ibu di Dusun Jambangan dapat memahami cara membuat MPASI bergizi dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari untuk mendukung tumbuh kembang anak mereka,” ujar salah satu mahasiswa.

Respon positif terlihat dari antusiasme peserta dalam sesi tanya jawab dan praktik langsung. Dengan keberhasilan program ini, Dusun Jambangan diharapkan dapat menjadi contoh bagi dusun lain di Desa Sugihwaras dalam menurunkan angka stunting.

Foto
Foto
bersama Ibu-ibu Kader PKK Dusun Jambangan Ds, Sugihwaras Kab,Madiun (Sumber: Dokumentasi pribadi/15 Januari 2025)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun