Mohon tunggu...
Dokter Avis
Dokter Avis Mohon Tunggu... Dokter - Dokter Anak

Saya dr. Hafiidhaturrahmah namun biasa disapa Avis, dokter umum dari FK Univ Jenderal Soedirman, dokter anak dari Univ Gadjah Mada. Awardee Beasiswa LPDP-PPDS Angkatan 1. Saat ini bekerja di RS Harapan Ibu Purbalingga. Monggo main di blog saya www.dokteravis.net

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tips Persiapan Ujian PPDS Anak di UGM (Part 1)

13 Agustus 2015   14:26 Diperbarui: 4 April 2017   17:36 1476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika menuliskan ini saya masih dalam masa penantian pengumuman kelulusan ujian Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anak yang saya ikuti di Universitas Gadjah Mada (UGM) 20-24 April 2015 lalu. Lalu tulisan ini saya revisi ketika saya sudah menjalani program residensinya.  Sama seperti ketika menuliskan Tips dan Triks Lolos Beasiswa LPDP PPDS, tulisan ini muncul dengan niat tulus untuk berbagi. Saya menyadari ujian PPDS untuk diterima masuk dan belajar selama 4-5 tahun menjadi dokter spesialis itu bukan hal mudah. Namun bukan berarti tidak dapat ditembus. Oleh karenanya saya beberkan persiapan di balik layar dan suasana ketika ujian berlangsung. Tentu saja hal ini berbeda antara universitas satu dengan lainnya. Karena saya mencoba di UGM maka pengalaman berbagi kali ini adalah tentang UGM. Pengalaman ini sifatnya subyektif dari kacamata saya ditambah informasi ngobrol kanan kiri. Walau banyak juga yang lolos tanpa rentetan persiapan yang akan saya tulis nanti.

Integritas

Yah, ini saya tulis di lembaran pertama. Mendaftar PPDS di mana saja itu butuh integritas tinggi salah satunya adalah jujur pada diri sendiri dimana anda ingin sekali sekolah. Bagi saya ini bukan perkara mudah. Memutuskan untuk hanya mendaftar PPDS anak di UGM saja itu butuh integritas. Jujur saya sempat galau selama dua minggu ketika di Papua sebelum deadline mengirimkan aplikasi ke UGM. Yang membuat saya galau tentu saja pertanyaan diri sendiri "Siapa saya kok berani PD cuma daftar satu di UGM aja. Kalau saya gak keterima gimana. Siapa yang menjamin saya bisa langsung diterima di ujian kali pertama ini?". Saya berkonsultasi ke banyak senior lintas PPDS terkait integritas ini. Saya rasa ini masalah klasik yang hampir dialami semua ketika mendaftar PPDS yaitu keinginan untuk bercabang karena ketakutan tidak lolos di salah satunya.  Sebelum galau terlalu jauh, bisakah anda menjawab pertanyaan ini "Jika diterima di semua tempat bagaimana?". Pasti akan tambah dilematis bukan karena mau tidak mau, suka tidak suka, akan ada tempat yang dikorbankan.

Hingga akhirnya saya teringat dengan ilmu dari Persiapan Keberangkatan (PK) LPDP dimana integritas mendapat tempat tertinggi. Dari awal saya mendaftar LPDP saya sudah menuliskan PPDS Anak UGM sebagai tempat di mana saya akan sekolah. Insight datang dan saya mengubah pola pikir saya. Saya sudah belajar keras dan mempersiapkan banyak hal hingga titik ini, saya harus lulus UGM di ujian ini. Saya jadikan ini ujian pertama dan terakhir saya. Kalau ini tidak lolos maka waktu saya di jalur klinisi habis dan saya banting setir ke luar negeri mengambil S2-S3 seperti rencana hidup sebelumnya.

 

Pembahasan terkait integritas ini menurut saya sangat penting. Saya tidka tahu di bagian selain PPDS Anak aturannya bagaimana, oleh karenanya saya hanya membahas bagian anak saja.Akan repot jika mendaftar lebih di satu tempat dan diterima semua, Kan kolegium anak isinya para konsulen yang sudah saling kenal. Pasti akan ada yang dikecewakan dan lebih ribet urusan di belakang layarnya. Jadi sebelum mencoba terutama bagian anak, renungkan kembali jika UGM menjadi tempat satu-satunya anda mencoba maka anda boleh melanjutkan tips di bawah. Jika tidak, sudahi saya membaca. PPDS sudah keras, kalau harus ditambah drama kita mengurangi jatah kursi orang lain yang mati-matian ingin dididik di UGM kok rasanya tidak adil untuk yang lain. Apalagi jika universitas lain tempat mendua itu sudah pernah anda coba sebelumnya, pasti kemungkinan besar dimanapun itu percobaan kedua bisa diterima. So, when you decide it, you decide it by ur integrity.

 

Persiapan Matang

Setelah anda yakin anda hanya mendaftar di PPDS anak UGM saja maka silakan baca tahapan berikutnya. Mengikuti ujian PPDS butuh persiapan matang dimana konsentrasi kita tercurah 100 persen karena pasalnya ujian PPDS terdiri dari berbagai macam urutan ujian. Mulai dari ujian bahasa (TOEFL/IELTS/AcEPT), Tes Potensi Akademik, Psikologis, Tes Tulis Kekhususan, Wawancara hingga tes khusus penunjang sesuai dengan bagian yang akan diambil.

Untuk persyaratan seperti bahasa dan tes potensi akademik biasanya kita ambil sebelum ujian utama berlangsung. Alias butuh waktu khusus karena ini penting untuk melengkapi arsip. Dulu saya terbang khusus dari Papua ke Yogya tuk nyicil dua ujian ini. Walau sudah punya TOEFL dan IELTS saya tetap ambil AcEPT yang ujian bahasa dari UGM. Sebenarnya sertifikat lain bisa juga tapi karena saya juga belum pernah TPA jadi ya saya sekaliankan saja ikut semuanya.

Persiapan dua ujian ini sebenarnya sederhana setelah saya ikuti. Maklum, dulu karena belum tahu kayak apa ujiannya saya cuma bisa heboh googling. Setelah menjalani, ah itu hanya rangkaian ujian yang harus dijalani saja. Tidak perlu nilai tinggi yang penting lolos batas minimal yang diminta UGM. Dua ujian ini juga wajib bagi mahasiswa S1 dan S2 UGM loh jadi anda kudu rajin cek tanggal juga sisa SEATnya karena dua ujian ini selalu sold out. Beruntung ada dunia net dan telepon yang bisa digunakan tuk reservasi walau anda nun jauh di Papua. Silakan detail terkait AcEPT dan PAPS bisa dipelajari jadwalnya di sini dan di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun