Malam ini dentingan musik dangdut masih menemani saya mengetikkan tulisan ini ketika ratusan masyarakat Tengger ikut bergoyang. Yah, malam ini tepat malam ke-14 dalam bulan Kasada menurut penanggalan suku Tengger dimana malam ini akan dimulai berbagai prosesi. [caption id="attachment_277014" align="aligncenter" width="640" caption="Saya bersama tim Pencerah Nusantara yang mengabdikan diri setahun di Bromo"][/caption] Dalam pembukaan rangkaian prosesi tersebut, tentu saja tidak ketinggalan HM Irsyad Yusuf-Riang Kulup Prayuda menyapa masyarakat Tosari. Pasangan Bupati dan Wakil Bupati Pasuruan yang baru saja dilantik resmi Juli 2013 ini hadir di Resepsi Yadnya Kasada bersama istri,  DPRD juga kepala dinas pariwisata. Alex Dokubani, selaku panitia acara Resepsi Yadnya Kasada juga sekaligus mantan Sekretaris Kecamatan (Sekcam) menyatakan bangga bahwa tradisi perayaan Kasada ini masih selalu dipertahankan. Hal tersebut jelas saja karena partisipasi warga Tengger sangat luar biasa, setiap rumah sudah menyediakan tabungan khusus untuk merayakan Kasada yang totalnya jika dikumpulkan mencapai 40 juta lebih. Sayangnya setiap tahun panitia selalu saja mengalami defisit. Bahkan tahun ini jumlahnya mencapai 9 jutaan. Mendengar hal tersebut Bapak Bupati hanya tersenyum. Hingga giliran Bupati Pasuruan naik ke atas panggung, beliau mengajak serta wakilnya untuk menyapa masyarakat tengger bersama-sama. "Kalau tahun ini defisitny 9 juta, nah tahun ini saya dan bapak wakil bupati genapkan supaya tidak defisit jadi 20 juta" jelas saya hal tersebut langsung disambut sorak sorai masyarakat Tengger yang sesak memenuhi lapangan Desa Wonokitri. [caption id="attachment_277016" align="aligncenter" width="640" caption="Bupati baru Pasuruan memberikan sambutan pertama kali dalam Kasada 2013 untuk masyarakat Tengger"]
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H