Pendidikan seni tari yang dinamis kini mendapat sentuhan kreatif dengan penggunaan PowerPoint sebagai media pembelajaran. Meskipun sering dipandang sebagai alat untuk presentasi, PowerPoint kini diadaptasi untuk mengajarkan seni tari secara lebih visual dan interaktif. Guru seni budaya memanfaatkan fitur-fitur PowerPoint, seperti animasi, transisi, dan gambar gerakan tari, untuk membuat langkah-langkah tari lebih mudah dipahami oleh siswa.Â
Dengan PowerPoint, materi pembelajaran dapat disajikan dalam bentuk slide yang menunjukkan urutan gerakan, penjelasan detail tentang posisi tubuh, hingga variasi langkah tari yang dapat diulang-ulang. Guru bisa menambahkan penjelasan teks, audio, hingga video yang memungkinkan siswa untuk mengkaji koreografi dengan cara yang lebih terstruktur dan menarik.
Dalam pembelajaran di SMPN 15 Semarang, guru menggunakan media PowerPoint untuk menerangkan atau menjelaskan tentang materi seni tari kepada siswa sebelum mereka melakukan praktik menari. Salah satu keunggulan dari penggunaan PowerPoint adalah fleksibilitasnya. Selain dapat digunakan untuk mengajarkan tari tradisional. PowerPoint juga dapat memvisualisasikan pola ruang, ritme, dan ekspresi dalam tari dengan cara yang lebih intuitif. Dengan pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami langkah demi langkah tari, tetapi juga belajar mengenal konteks budaya di balik setiap gerakan.
Inovasi ini memberikan alternatif yang menyenangkan dan efektif dalam pembelajaran seni tari, menjawab tantangan di era digital, dan membuat pembelajaran tari lebih mudah diakses oleh semua siswa, termasuk mereka yang lebih visual atau belajar dengan bantuan teknologi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H