Saya bilang sama debu yang menghembus mata saya
Saya berteriak pada lampu jalan yang berkedip lemas
Lalu pada rumput berwarna coklat di tengah taman kota
Saya bilang pada mereka bahwa saya tak butuh wangi senja
Saya marah pada benak yang senantiasa kembara,
Lalu pada otak yang muak, juga pada tungkai yang perih
Semua lantang saya marahi dengan kata pedas membara
Saya bilang, saya tak butuh bunga-bunga yang marak di sudut hati
Saya mencaci pasangan yang sedang mesra bertukar kata
Saya menuding ke arah purnama bulat benderang, pada alunan gitar penuh goda
Saya bilang pada mereka bahwa saya tak butuh janji seia atau paras merona
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!