SEMARANG (08/1) - Terdapat 5,9 kilogram sampah plastik yang ditemukan didalam perut ikan paus sepanjang 9,5 meter diduga telah lama terdampar karena ditemukan dengan keadaan tubuhnya sudah membusuk. Karena berita ini, fakta polusi laut di Indonesia pun menjadi perhatian mata dunia.
Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menginformasikan bahwa Indonesia adalah negara penyumbang sampah plastik ke laut terbanyak kedua di dunia setelah China sejak tahun 2016. Tidak hanya itu, volume data sampah yang ada di Indonesia saat ini telah mencapai 66,5 juta ton selama tahun 2018 ini, dan sebagian besar berasal dari kategori sampah rumah tangga yang kebanyakan adalah sampah plastik.
Jumlah sampah plastik yang ada di dunia saat ini sudah mencapai angka 300 juta ton dalam setahun. Mengutip dari BBC, jumlah sampah plastik sebanyak ini jika dipadatkan akan sama dengan 10 kali keliling bumi. Berdasarkan laporan United Nations Environment Programme (UNEP) tentang plastik sekali pakai, lebih dari 400 juta ton plastik diproduksi pada 2015. Dari jumlah tersebut, 36 persen di antaranya untuk kantong kemasan sekali pakai yang kerap kita temui setiap hari.
Melihat kondisi dari realita yang ada, saya mempunyai ide inovasi untuk memanfaatkan sampah plastik. Selain itu juga, pada masa pemulihan pasca pandemi seperti sekarang aktivitas warga yang masih terbilang terbatas dapat diisi dan kembali produktif dengan adanya kegiatan seperti ini. Beberapa orangtua mampu mengajarkan anaknya agar tidak membuang sampah sembarangan khususnya didaerah sungai dan mengedukasi pentingnya kita memanfaatkan sampah plastik agar tidak menjadi pencemar perairan khususnya yang berdampak pada kebersihan laut di Indonesia. Ayo jaga kebersihan, kurangi sampah plastik dan jaga laut kita!!!
Caranya pun mudah untuk membuat prakarya bunga seperti ini yaitu :
- Kumpulkan sampah plastik yang akan digunakan.
- Bentuk dan potong plastik menjadi ukuran persegi.
- Lipat plastik seperti bentuk putaran lalu lilitkan ke gagang besi yang akan digunakan sebagai tangkai bunga.
- Potong perlahan-lahan dengan bentuk memutar.
- Lalu buka kelopak bunga satu-persatu.
- Potong plastik sesuaikan dengan bentuk daun bunga.
Salah satu responden pada kegiatan mandiri saya ini memberikan tanggapan yang baik. “Saya suka membuat prakarya seperti ini, selain itu saya juga lebih tahu tentang darurat sampah yang ada di Indonesia. Semoga keadaan laut Indonesia segera membaik dan sampah plastik bisa segera teratasi,” tanggapan Reno.
-Avila Idelia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H