KESIMPULAN
Pembahasan mengenai Perppu Ormas memiliki pro dan kontra. Memalui pembahasan denagn memnggunakan metode social network analysis, penulis berupaya untuk memetakan akor dalam jaringan sosial media Perppu Ormas ini. Penulis menemukan beberapa penemuan antara lain sebagai berikut.
Meskipun memiliki pro dan kontra, pembahasan mengenai Perppu  Ormas dalam media twitter masih diunggukan oleh kelompok pendukung. Dalam kata lain, ketika membahas mengenai Perppu Ormas, lebih banyak tweet yang sifatnya mendukung perppu ini.
Meskipun begitu, penulis juga menemukan fakta bahwa banyak akun palsu yang digunakan dalam melakukan buzz terhadap isu ini.
Wakil Ketua DPR RI Fadli zon dalam twitternya @fadlizon memiliki pengaruh jaringan sosial media yang kuat dalam pembahasan mengenai Perrpu Ormas. Hal ini terlihat dari kompeksnya jaringan sosial media dari akun @fadlizon.
Secara spesifik, penunggahan status/tweets dalam bentuk kultwit lebih dapat mendorong pembahasan dalam bentuk reply, re-tweet, dan favorites.Meskipun begitu, dalam pembahasan Perppu Ormas ini reply terhadap tweets umumnya dilakukan oleh akun yang mendukung Perppu Ormas sehingga sifatnya lebih mengkritik. Sebaliknya, akun yang kontra Perppu Ormas biasanya berinteraksi dengan akun @fadli dengan cara re-tweet ataufavorites.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H