Mie ayam wonogiri telah dikenal sebagai salah satu primadona di kancah permieayaman Indonesia. Cita rasanya yang khas membuat keberadaan warung mie ayam wonogiri ini menjamur hingga hampir ke setiap sudut Pulau Jawa. Tak terlewatkan pula salah satu warung mie ayam tersebut berada di Kota Bantul dengan tagarnya yang berjudul Mie Ayam VS Bakso Om Karman yang terkenal ampuh mengguncang lidah para penikmatnya.
Warung Mie Ayam Om Karman terletak di Jalan Cepit, yakni jalan yang menghubungkan antara Jalan Bantul dan Jalan Parangtritis. Cara termudah mencapai lokasi tersebut dari Kota Jogja adalah melalui Jalan Bantul hingga sampai ke pertigaan Cepit. Dari pertigaan itu kemudian lanjut belok kiri atau ke timur sejauh sekitar 500 meter. Posisi warung mie ayam ini tepat berada di sebelah utara jalan dengan ciri-ciri visual yang ramai pengunjung.
Tak tahan melihat syahdunya para pelanggan tersebut menikmati mie ayam itu, saya pun buru-buru memesan satu porsi mie ayam dan segelas es jeruk. Pesanan saya tersebut cukup dibanderol dengan harga Rp10.000 saja. Harga yang benar-benar dapat menjadi juru selamat ketika perut menjerit kelaparan di saat isi dompet dilanda kekeringan. Akhirnya setelah menunggu sekitar 10 menit pesanan saya pun tiba. Satu mie ayam dengan mangkok berlukiskan ayam jago menjadi tampilan mie ayam ini.
Ternyata setelah berkali-kali saya menyantap mie ayam ini, saya baru menyadari bahwa tampilan penyajian mie ayam ini selalu konsisten. Bakmi atau mie diletakkan pada bagian dasar, potongan daun sawi hijau rebus ditaruh pada tepi agak dasar mangkok, dan topping potongan daging ayam diletakkan pada bagian atas mie. Sekilas memang tampak biasa saja, namun ada penampakan menu lain berupa bakso goreng dan juga cacahan daun bawang atau loncang yang mendampingi mie ayam ini hingga menjadi primadona di kalangan pecinta mie ayam tanpa kasta.
Porsi mie ayam di Warung Mie Ayam Om Karman terlihat biasa atau standar porsi mie ayam pada umumnya. Bakmi atau mie yang digunakan berukuran tanggung dengan bentuk agak bergelombang. Mie yang digunakan teksturnya cukup kenyal dengan tingkatan kematangan yang pas, artinya tidak lembek maupun kaku. Meskipun begitu, pelanggan tetap bisa memesan mie dengan tingkat kematangan yang berbeda-beda sesuai selera. Caranya tinggal minta saja ke penjualnya, pasti diladeni dengan setulus hati.
Ketika dicicipi secara terpisah bakso goreng ini begitu renyah di luar dan empuk di dalam dengan perpaduan rasa asin dan gurih. Jika sebelumnya diicip secara terpisah, maka selanjutnya santaplah secara bersamaan dengan mie ayam dan kuahnya dan... BOOM! Rasakanlah sensasi dentuman bom cita rasa yang begitu kaya dari perkawinan antara rasa manis kuah mie ayam dengan asin gurih sang bakso goreng. Belum lagi kombinasi kenyal dan renyah ketika mulut asyik mengunyah mie dan bakso secara bersamaan semakin mengingatkan kita akan makna ayat "Nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?".Â
Terakhir kehadiran cacahan daun bawang yang bebas diambil sebanyak apapun dan tentu saja secara GRATIS turut menjadi surga tersendiri bagi kaum penikmat mie ayam featuring daun bawang. Aroma dan rasa yang khas dari daun bawang yang bercampur dengan kuah yang manis juga menjadi keunikan tersendiri yang dapat dirasakan. Pada akhirnya semua kombinasi menu-menu tersebut mampu menghadirkan pengalaman menyantap mie ayam yang kaya dan penuh warna-warni rasa.