Mohon tunggu...
AVIEL AVREZA
AVIEL AVREZA Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

I LIKE CHALLENGE

Selanjutnya

Tutup

Nature

Under Swim Floors Techno

11 Maret 2013   00:50 Diperbarui: 24 Juni 2015   17:00 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pada umumnya sebuah teknologi yang didominasi saat ini diproses melalui komputer yang dilengkapi dengan jaringan – jaringan sesuai kebutuhan user. Suatu ide yang terpancar dari inspirasi yang ingin terus mengembangkan suatu teknologi yang dikategorikan sebagai suatu kebutuhan yang dapat bermanfaat bagi penggunanya. Berawal dari judul kali ini saya menuangkan sebuah pemikiran dimana Under Swim Floors ini adalah suatu tempat teknologi olahraga renang yang biasanya sebagai tempat terbuka dimanapun kita lihat seperti di gelanggang kolam renang atau di perumahan-perumahan mewah. Tetapi, kali ini sedikit berbeda sebuah pemikiran bagaimana membuat sebuah tempat kolam renang didalam ruangan/halaman tertutup yang memiliki fungsi ganda yaitu :

1.Sebagai tempat bersantai seperti duduk-duduk, berbincang-bincang, bahkan meletakkan sebuah tenda santai yang terbuat dari jerami, yang biasa disebut dengan saung. ( above land )

2.Dalam ruang tersebut disamping memiliki fungsi sebagai tempat bersantai, dibawah lantai/ubin tersebut diletakkanlah sebuah kolam renang yang memiliki luas pada umumnya. ( below land )

Jadi, dalam satu ruangan tersebut yang memiliki luas – seluas kolam renang selain berfungsi sebagai tempat bersantai tetapi kita bisa memanfaatkannya untuk tempat kolam renang yang berada dibawahnya. Tentu, ruangan ini ditempatkan di sebuah halaman yang rindang, nyaman, sejuk dan asri. Perasaan tenang dan nikmatpun akan menyejukkan hidup dan hati. Lalu, siapa saja yang dapat memanfaatkannya? Semua teknologi yang dibuat pada dasarnya hanya diperuntukkan kepada masyarakat sebagai bentuk sebuah terealisasinya pemikiran – pemikiran yang berkembang. Tentu, pengharapan ini tidak semuanya dirasakan oleh masyarakat karena saya yakin budget yang dibutuhkanpun cukup besar. Karena segala bahan – bahan bangunannya cukup mahal serta konsultan arsitek untuk pengukuran daya kuatnya ubin terhadap air harus ditangani oleh orang yang ahli dibidangnya. Di samping itu pasti ada kelemahan yang akan terjadi, ketika mengalami suatu guncangan seperti gempa bumi maka, debit air kolam renang tidak begitu kuat menahan derasnya air terhadap guncangan dan kemungkinan yang terjadi air akan keluar bahkan merapuhkan permukaan bila permukaan terbuat dari kayu. Maka, dari itu saya katakan tadi bahan yang dibuatpun harus dipikirkan ketika akan memakainya.

1.Bila permukaannya dilapisi oleh kayu maka, pengikisan terhadap rapuhnya kayu akan dialami selama jangka waktu yang tak lama.

2.Bila menggunakan besi/campuran besi dan baja, maka daya tahan terhadap air akan kuat. Tetapi, ada kelemahannya bila kolam renang tersebut selalu menggunakan kaporit, pengikisanpun akan tetap terjadi dalam jangka waktu yang panjang. Karena, kaporit mengandung bahan kimia yang dapat mengkaratkan besi.

So, how is it make? And then, how many is it budgeting? What are materials which used to? Are you be angered now? COMING SOON!!!

To be continue...

NB: Opini ini berdasarkan pemikiran/ide penulis, mohon maaf jika ada kesamaan pemikiran dalam publikasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun