Mohon tunggu...
Avida Faustina Harithiya
Avida Faustina Harithiya Mohon Tunggu... Mahasiswa - UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Mahasiswa program studi Tadris Matematika UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Akademisi UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah 2024: Fokus pada Penyusunan Bahan Ajar Digital Interaktif Berbasis Moderasi Beragama

11 September 2024   08:47 Diperbarui: 11 September 2024   09:02 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Malang, 5 September 2024 -- Program unggulan UIN Mengabdi Qaryah Thayyibah kembali mencuri perhatian publik dengan langkah terbarunya. Dalam kegiatan yang digelar pada Kamis (5/9), para peserta dari lingkungan Pendidikan Ma'arif NU Kota Malang, khususnya para guru, dosen, dan mahasiswa, antusias mengikuti webinar bertajuk "Penyusunan Bahan Ajar Digital Interaktif Berbasis Moderasi Beragama yang Praktis untuk Guru di Lingkungan PC LP Ma'arif NU Kota Malang."

Webinar dan pelatihan ini merupakan serangkaian program tindak lanjut dari kegiatan pelatihan sebelumnya. Webinar dan pelatihan kali ini menghadirkan dua pembicara ternama, Dr. Mibtadin, S.Fil.I., M.S.I. dari Universitas Sebelas Maret Surakarta dan Ahmad Muzajjad Faqihuddin, S.Pd. dari UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. 

Kegiatan ini difokuskan pada dua hal yaitu 1) pendalaman konsep moderasi beragama dan pmplementasinya dalam pendidikan di sekolah; dan 2) penyusunan instrumen tes menggunakan Plickers dan Quizziz Paper Mode, dua platform yang dinilai sangat relevan di tengah kendala aturan sekolah yang berbasis pondok pesantren yang mana para santri tidak diperkenankan membawa handphone di pesantren, sehingga pembelajaran berbasis digital membutuhkan pendekatan yang lebih inovatif.

Dalam paparannya, Dr. Mibtadin, S.Fil.I., M.S.I menekankan pentingnya pemahaman holistic moderasi beragama dan memberikan inisiasi ide-ide untuk program pendampingan selanjutnya agar tidak hanya terfokus pada satu lokal di lingkungan PC LP Ma'arif NU Kota Malang, akan tetapi dengan cakupan lebih luas dengan narasumber dari berbagai tokoh agama.

Kemudian dilanjutkan dengan narasumber kedua, Ahmad Muzajjad Faqihuddin, S.Pd yang menjelaskan terkait dengan system kerja dan cara menyusun instrumen tes dengan menggunakan aplikasi Plickers.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Kaprodi Tadris Matematika UIN Malang, Dr. Abdussakir, M.Pd., dalam pembukaannya,menekankan pentingnya penyusunan bahan ajar yang sesuai dengan tantangan zaman, terutama dalam mengintegrasikan moderasi beragama dengan teknologi yang mendukung. Beliau menegaskan bahwa "Transformasi digital dalam pendidikan di lingkungan pesantren harus mampu menjawab kebutuhan zaman tanpa melupakan nilai-nilai religius yang menjadi dasar pendidikan kita." Ulfa Masamah, M.Pd., dosen UIN Malang yang bertindak sebagai moderator sekaligus ketua tim pengabdian, memandu diskusi dengan baik, sementara peserta aktif memberikan pertanyaan dan sharing diskusi.

Sumber: Pribadi
Sumber: Pribadi

Kegiatan webinar dan pelatihan ini berfokus pada penggunaan aplikasi Plickers yang dianggap sebagai solusi yang efektif untuk lingkungan pendidikan yang terbatas penggunaan teknologi seperti di pesantren. Plickers adalah sebuah aplikasi berbasis teknologi sederhana yang memungkinkan guru melakukan evaluasi belajar tanpa memerlukan perangkat smartphone dari siswa. 

Melalui Plickers, guru dapat memberikan soal-soal pilihan ganda dan meminta siswa memilih jawabannya dengan menggunakan kartu kode QR khusus. Guru hanya perlu menggunakan satu perangkat, seperti tablet atau smartphone, untuk memindai kartu yang dipegang siswa. Setiap kartu memiliki kode unik yang memungkinkan sistem untuk mengenali jawaban siswa secara akurat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun