Mohon tunggu...
Avid Dea
Avid Dea Mohon Tunggu... Wiraswasta - avid dea saftri

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Bagaimana Cara Mengatasi Anak yang Suka Menetang?

7 Oktober 2019   01:10 Diperbarui: 8 Oktober 2019   13:02 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Terkadang anak suka  berbeda pendapat dengan orangtua  itu wajar namun  terkadang penyampaian pendapat anak terhadap sesuatu hal yang tidak disukai dari pendapat oratua juga perlu di bahas terkadang sebagian dari anak saat menyampaikan pendapat atau argument  pada orang tua cenderung dengan sifat menentang.

Dengan sifat pemberontaknya tanpa mendengarkan  penjelasan orang sekitarnya  atau pendapat orang tuanya , terkadang sifat menenentang  justru lebih  datang ketika anak meminta sesuatu yang sedang diinginkan atau sesuatu yang sangat ia sukai entah mainan atau benda yang dinginkan.

Terkadang anak sangat beragumen bahwa itu penting dan sangat ia butuhkan ketika orang tua menjelaskan bahwa itu tidak penting , namun sifat anak yang keras juga memicu adanya pemberontakan ketika orang tua melarang atau menjelaskan bahwa itu tidak penting, anak terkadang membantah atau berani beragumen dengan dasyat dan bahkan ketika anak punya adik anak akan menyalahkan posisi sodaranya yang lain. Semisal karena ada adik keinginanku selalu tidak pernah di kabulkan , semua di bagi dua jadi semula aku utuh karena ada dia adik ku semua serba di bagi.

Jadilah anak yang merasa bahwa adik atau orang sekitar adlaah faktor utama ketika ada sesuatu yang sangat diinginkan tapi gara-gara orang itu anak jadi merasa terabaikan dan menyalahkan orang sekitarnya.

Maka dari itu baigaimana cara menanggapi atau menghadapi anak dengan karakter keras ketika berargumen atau berpendapat adalah dengan mendengarkan anak terlebih dahulu pendpatnya atau tanggapan anak terhadap satu hal itu entah apa yang disukai dari objek itu atau dari yang tidak disukai setelah itu  jangan langgsung menekan anak salah atau menyalahkan keingainan anak tetapi lihat dan kenali serta berikan  pertanyaan --pertanyaan mengenai objek yang dimaksud anak atau dinginkan anak apakah itu penting atau bermanfaat baginya? Ketika mebeli atau memprioritaskan hal itu apakah keutungan yang di dapat? 

Kenali pendapat anak dan keinginanya jangan beradu argument jelaskan dan beri pengertian dengan tenang dan santai maka anak akan menge

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun