Siang ini tanggal 20 Mei 2014 saya menuju ke Bank BCA yang dekat dengan tempat saya bekerja, rencana bikin kartu Flazz BCA yang sempat tertunda berhari-hari akhirnya saya mantapkan juga hari ini. Berbekal kartu ATM dan Buku tabungan BCA, sayapun berangkat dengan menggunakan motor temen. Mengapa saya membawa kartu ATM dan Buku Tabungan BCA? Karena yang saya tahu sebelumnya dari browsing-browsing di google memang 2 benda itulah yang menjadi syarat untuk mendapatkan kartu Flazz BCA.
Sampai di Bank BCA saya disambut dengan hangat oleh petugas keamanan yang menanyakan maksud kedatangan saya. Cukup dengan mengatakan kalau saya ingin mendapatkan kartu Flazz BCA, petugas tersebut lantas memberikan tiket antrian yang bertuliskan CSO 046, kalau gak salah sih.
Dengan sabar saya menunggu antrian sambil melihat suasana Bank BCA yang memang cukup lengang karena saya datang pada jam makan siang. Walaupun begitu antrian yang saya lihat masih menunjukan angka 037. Lumayan lama juga pikir saya. Tiba giliran nomor antrian saya dipanggil sama mbak-mbak penjaga konter, eh bener bukan ya namanya? iya ajalah dan sebut saja mbak Windi, sayapun bangkit dan menarik kursi panas didepan mbak Windi yang memang menurut saya agak seram, piss mbak :D.
source: tribunnews.com
Dengan senyum ramah mbak Windi penjaga konter tadi menanyakan maksud dan tujuan saya, mungkin petugas bank yang menyapa saya tadi lupa memberitahukan kepada mbak Windi tentang maksud dan tujuan saya datang ke Bank BCA tersebut. Okelah, saya jelaskan lagi kalau saya ingin mendapatkan kartu Flazz BCA. Dengan cekatan sepertinya mbak Windi memang sudah berpengalaman, tidak sampai 10 menit saya sudah puas mendapatkan pelayanannya. Secepat itukah? Apa saja yang dilakukan?
Jadi begini ceritanya, setelah saya duduk manis dan mbak Windi menginterogasi saya, dengan ramah saya diminta untuk menyerahkan kartu ATM saya untuk dipotong saldonya dengan mesin gesek didepan saya. Tak lupa saya tutup mata mbak Windi, eh tombol mesin gesek, ketika saya mengetikan nomor-nomor rahasia yang saya miliki. Sreett, keluar struk bukti suksesnya pengisian kartu Flazz senilai 100 ribu dan biaya administrasi pendaftaran 25 ribu. Kemudian apa yang terjadi? Saya diusir dengan halusnya sama mbak Windi, padahal raga ini sudah kadung nyaman duduk di depannya tapi apa daya antrian sesudah saya tidak sabar menunggu saya terusir.
Ok, no problem lah, yang penting maksud dan tujuan saya untuk memiliki kartu Flazz sudah terwujud. Kartu yang saya miliki ini berwarna merah, karena sebelumnya memang ditawari mau yang merah bergambar kuda atau biru bergambar kereta. Karena menurut saya yang merah lebih keren ya saya pilih yang merah. Ya begitulah pengalaman saya mendapatkan kartu Flazz BCA, semoga kartu flazz ini aman ditangan saya dan bisa berguna disaat saya butuhkan.