Mohon tunggu...
Avi
Avi Mohon Tunggu... -

Unnecessary human being

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Tentang Perahu dan Messiah Kelas Menengah

29 November 2018   11:51 Diperbarui: 29 November 2018   14:44 326
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alternate Endings :

[Alt : 1.] 

Banjir besar yang kamu mimpikan tidak pernah terjadi. (Pilih salah satu jawaban yang paling mewakili dirimu sendiri) :

(a). Kamu jadi gila. Terguncang dan merasa zonkk sekali.. buatmu, ini bagaikan sebuah kejutan April-mop paling twisted sepanjang sejarah umat manusia.  Hidup, saat ini tak ubahnya seperti sebuah 'scene badly written In which I must play..' Persis seperti sepenggal lirik milik Simon & Garfunkel dalam Wednesday morning 3 a.m.

Fuck, fuck, fuck.... kamu merasa seperti lelucon. Kamu patah hati dan merasa di bohongi. Tapi oleh siapa dibohongi? Oleh "Dia" yang hadir dalam mimpimu. Dari awal, kamu seharusnya sudah tau bahwa mimpi itukan cuma bunga tidur. Tentu, sebagai growing up adult, kamu tidak bisa begitu saja mempercayai semua hal yang kamu temukan dalam mimpi, terlebih ketika itu melibatkan urusan banyak orang.

"Kaum muda urban sekarang, terutama wanita, itu cenderung sering mengkhawatirkan sebuah idealisme mendalam, buat mereka, kepercayaan yang berlebihan pada suatu 'ide' (selain ide soal healthy, wealthy and fashionably successful living) itu adalah seperti anak kecil yg memasukan apapun ke mulutnya sendiri tanpa memperdulikan resiko yang muncul kemudian. Sebuah kepercayaan bodoh tentang segala sesuatu tak akan melukaimu, tentang segala sesuatu adalah baik adanya.."

ck... no wonder si Lenny ninggalin lo man.. gw lihat lo udah terlalu obses, sama urusan bikin perahu ini.. ngga bagus man buat lo.. better lo cari hobby lain aja.. (kamu tiba-tiba teringat nasihat seorang teman dekat yang sekarang, kamu harap kamu dengarkan). Kini semua terlambat. Kamu telah kehilangan segalanya. Orang tua, teman dekat, pekerjaan, Lenny, semuanya..

Kamu tertawa sambil menangis. "Well, sometimes.. when things get tragic enough, they circle back to comedy.."

(b). Kamu move on. Klik 'delete' pada sebuah folder bertuliskan "Lifeboat Project" dari desktop PC. Sambil tesenyum kamu menerima ini sebagai bagian dari fase perjalanan hidupmu yang mendewasakan. Semua orang pernah berbuat kesalahan terbesar sekalipun dalam hidupnya, tak terkecuali dengan dirimu. No big deal. Setelah menumpuk semua berkas soal lifeboat project dalam sebuah kotak kardus, kamu bergegas keluar kamar.

Di meja makan, ayah dan ibu sudah menunggu. Entah sudah berapa lama mereka menantimu disana. Tidak banyak yang mereka katakan, tetapi lewat binar cahaya yang terpancar dari matanya, kamu tau pasti, mereka sangat merindukanmu. Ada lega yang terpapar begitu jelas, ada kebahagiaan sederhana yang menyentuh. Setelah beberapa saat terdiam akhirnya mereka berkata "Kami tau, suatu saat nanti, kamu pasti pulang.. kami selalu sayang kamu.. we will never gave up on you, son.." Kamu menangis seperti bayi dipelukan mereka.

Tak pernah dapat terbayangkan olehmu, kesedihan macam apa yang terlebih dahulu harus mereka lalui untuk bisa berada kembali bersamamu saat ini. Kamu sungguh menyesal telah menempatkan mereka dalam posisi yang demikian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun