Mohon tunggu...
Avhiez Kurniawan
Avhiez Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung, mendapat sertifikat dari UniAthena dengan mengambil course Executive Diploma in Business Communication

Seorang penulis lepas yang ingin membagikan ilmunya dan pandangannya kepada masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Filsafat Komunikasi: Menyelami Makna di Balik Setiap Percakapan

7 Februari 2025   00:19 Diperbarui: 7 Februari 2025   00:19 33
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Komunikasi adalah bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Setiap hari, kita terlibat dalam percakapan, baik secara langsung maupun melalui media. Namun, apakah kita pernah benar-benar menyelami makna di balik setiap kata yang kita ucapkan dan dengarkan? Inilah yang menjadi kajian utama dalam filsafat komunikasi.

Apa Itu Filsafat Komunikasi?

Filsafat komunikasi adalah cabang filsafat yang mempelajari hakikat, tujuan, dan proses komunikasi dalam kehidupan manusia. Disiplin ini tidak hanya membahas bagaimana pesan dikirim dan diterima, tetapi juga menggali pertanyaan mendasar seperti: Apa itu makna dalam komunikasi? Bagaimana bahasa membentuk realitas? Sejauh mana komunikasi dapat mencerminkan kebenaran?

Tidak hanya membahas bagaimana pesan disampaikan, filsafat komunikasi juga menyoroti dimensi etis, epistemologis, dan ontologis dari interaksi manusia. Filsuf seperti Jrgen Habermas, Martin Buber, dan John Dewey telah banyak memberikan kontribusi dalam memahami komunikasi sebagai proses sosial yang sarat dengan nilai dan makna. Habermas, misalnya, mengembangkan teori tindakan komunikatif yang menekankan pentingnya rasionalitas dan kesepahaman dalam komunikasi.

Asal Usul Istilah Komunikasi

Istilah "komunikasi" berasal dari bahasa Latin communicare, yang berarti "membagi" atau "berbagi". Akar kata ini juga terkait dengan communis, yang berarti "kesamaan" atau "kebersamaan". Dari sini, kita dapat memahami bahwa komunikasi bukan sekadar proses menyampaikan pesan, tetapi juga upaya untuk mencapai pemahaman yang sama antara pengirim dan penerima pesan.

Menyelami Makna di Balik Percakapan

Sering kali, kita hanya berfokus pada aspek permukaan dalam komunikasi, seperti pemilihan kata atau nada suara. Padahal, ada makna yang lebih dalam yang dapat ditelusuri melalui perspektif filsafat komunikasi:

  1. Dimensi Hermeneutika -- Setiap pesan yang kita terima atau sampaikan selalu memiliki konteks. Menafsirkan pesan dengan tepat membutuhkan pemahaman akan konteks sosial, budaya, dan historisnya.

  2. Dimensi Eksistensial -- Komunikasi bukan hanya sekadar pertukaran informasi, tetapi juga cerminan dari eksistensi manusia. Konsep dialog dari Martin Buber, misalnya, menekankan bahwa komunikasi sejati terjadi ketika dua individu benar-benar hadir satu sama lain dalam hubungan "Aku-Kamu".

  3. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
    Lihat Pendidikan Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun