Mohon tunggu...
Avhiez Kurniawan
Avhiez Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung, mendapat sertifikat dari UniAthena dengan mengambil course Executive Diploma in Business Communication

Halo! Saya seorang penulis lepas yang memiliki ketertarikan mendalam pada dunia otomotif, teknologi, dan sejarah. Hobi saya menulis memberi saya ruang untuk berbagi perspektif dan ide-ide baru, terutama dalam membahas berbagai peristiwa sejarah yang sering kali menjadi inspirasi saya. Selain itu, saya juga gemar mengeksplorasi perkembangan teknologi terkini dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, serta menikmati diskusi seru seputar dunia otomotif. Dalam menulis, saya dikenal sebagai seseorang yang analitis, penasaran, dan senang menggali detail untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Saya percaya bahwa setiap cerita, baik dari masa lalu maupun dari kehidupan sehari-hari, memiliki nilai untuk disampaikan.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Kampus dan Tambang, Perlukah?

27 Januari 2025   02:07 Diperbarui: 27 Januari 2025   01:40 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam beberapa waktu terakhir, isu terkait pengelolaan tambang oleh institusi pendidikan tinggi telah menjadi bahan diskusi yang hangat di berbagai kalangan. Kampus, yang pada dasarnya merupakan pusat pendidikan dan penelitian, mulai memasuki dunia pengelolaan sumber daya alam yang sering kali memiliki konsekuensi besar terhadap lingkungan dan masyarakat. Pertanyaan besar yang muncul adalah, apakah kampus seharusnya terlibat dalam pengelolaan tambang?

Kampus Sebagai Pusat Pendidikan dan Penelitian

Kampus memiliki peran utama sebagai tempat mencetak generasi penerus bangsa, dengan mengedepankan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dalam konteks ini, banyak yang berpendapat bahwa kampus memiliki kapasitas untuk memberikan kontribusi dalam pengelolaan sumber daya alam melalui pendekatan berbasis ilmu pengetahuan. Penelitian yang dilakukan oleh para akademisi dapat membantu menciptakan metode pengelolaan tambang yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Namun, ketika kampus mulai terlibat langsung sebagai pengelola tambang, muncul kekhawatiran terkait independensi institusi tersebut. Apakah kampus dapat tetap menjaga netralitasnya sebagai lembaga pendidikan ketika berhadapan dengan kepentingan bisnis?

Peluang dan Tantangan

Terdapat sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan jika kampus mengelola tambang. Salah satunya adalah tersedianya dana tambahan untuk mendukung kegiatan penelitian dan pengembangan. Selain itu, keterlibatan langsung dalam pengelolaan tambang dapat memberikan pengalaman praktis bagi mahasiswa, terutama di bidang teknik, lingkungan, dan manajemen.

Namun, tantangan yang dihadapi juga tidak sedikit. Keterlibatan kampus dalam pengelolaan tambang dapat menimbulkan risiko konflik kepentingan. Selain itu, aktivitas tambang sering kali menjadi sorotan karena dampaknya terhadap lingkungan dan masyarakat sekitar. Hal ini dapat mencoreng reputasi kampus sebagai institusi yang seharusnya menjunjung tinggi etika dan keberlanjutan.

Perspektif Hukum dan Kebijakan

Secara hukum, pengelolaan tambang di Indonesia diatur oleh berbagai regulasi yang ketat. Jika kampus ingin terlibat, maka harus memastikan kepatuhan terhadap semua aturan yang berlaku, termasuk perizinan, pengelolaan dampak lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat sekitar. Kebijakan internal kampus juga perlu disesuaikan untuk memastikan tidak ada pelanggaran terhadap prinsip dasar pendidikan.

Alternatif Kontribusi Kampus

Sebagai alternatif, kampus dapat berkontribusi dalam sektor tambang tanpa harus terlibat langsung sebagai pengelola. Misalnya, dengan menjadi mitra penelitian bagi perusahaan tambang untuk menciptakan teknologi yang lebih ramah lingkungan. Kampus juga dapat menjalankan program pendidikan dan pelatihan untuk masyarakat sekitar tambang, sehingga mereka dapat lebih memahami dan mengelola dampak aktivitas tambang secara mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun