Mohon tunggu...
Avhiez Kurniawan
Avhiez Kurniawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Lampung, mendapat sertifikat dari UniAthena dengan mengambil course Executive Diploma in Business Communication

Halo! Saya seorang penulis lepas yang memiliki ketertarikan mendalam pada dunia otomotif, teknologi, dan sejarah. Hobi saya menulis memberi saya ruang untuk berbagi perspektif dan ide-ide baru, terutama dalam membahas berbagai peristiwa sejarah yang sering kali menjadi inspirasi saya. Selain itu, saya juga gemar mengeksplorasi perkembangan teknologi terkini dan bagaimana hal itu memengaruhi kehidupan kita sehari-hari, serta menikmati diskusi seru seputar dunia otomotif. Dalam menulis, saya dikenal sebagai seseorang yang analitis, penasaran, dan senang menggali detail untuk mendapatkan pemahaman yang lebih luas. Saya percaya bahwa setiap cerita, baik dari masa lalu maupun dari kehidupan sehari-hari, memiliki nilai untuk disampaikan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Komunikasi Persuasif: Strategi, Contoh, dan Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari

11 Januari 2025   00:10 Diperbarui: 11 Januari 2025   00:10 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kartun Salesman Bisnis (Sumber: https://id.pngtree.com)

 

Komunikasi persuasif adalah seni menyampaikan pesan dengan tujuan memengaruhi atau meyakinkan seseorang agar berpikir, merasa, atau bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan oleh komunikator. Dalam proses ini, tidak hanya logika yang digunakan, tetapi juga emosi, kepercayaan, dan hubungan interpersonal untuk menciptakan perubahan yang signifikan pada audiens.

Komunikasi ini sangat penting dalam berbagai bidang, mulai dari pemasaran, politik, pendidikan, hingga hubungan personal, karena kemampuannya untuk membangun kesepahaman dan menciptakan dampak yang berkelanjutan.

Menurut G.R. Miller (1980), komunikasi persuasif adalah:
"Proses komunikasi yang bertujuan untuk memengaruhi pikiran, perasaan, dan perilaku orang lain melalui penggunaan pesan yang dirancang secara strategis untuk menciptakan perubahan tanpa paksaan."

Definisi ini menekankan pentingnya strategi dalam penyampaian pesan dan bagaimana komunikasi persuasif menghindari unsur pemaksaan. Sebaliknya, komunikasi persuasif lebih mengutamakan pendekatan yang halus dan membangun kepercayaan untuk menciptakan dampak yang diinginkan.

Strategi Komunikasi Persuasif

Dalam dunia komunikasi, menyampaikan pesan yang dapat memengaruhi audiens bukanlah sekadar berbicara atau menulis. Dibutuhkan strategi yang matang untuk memastikan pesan tersebut tidak hanya didengar, tetapi juga dipahami dan direspon sesuai dengan harapan. Di sinilah peran strategi komunikasi persuasif menjadi sangat penting.

Untuk membuat komunikasi persuasif berhasil, diperlukan strategi yang terencana dan eksekusi yang cermat. Berikut adalah beberapa strategi utama yang dapat digunakan untuk memengaruhi audiens secara efektif:

1. Kenali Audiens Anda dengan Baik

Langkah pertama dalam komunikasi persuasif adalah memahami siapa audiens Anda. Pelajari kebutuhan, keinginan, nilai, dan latar belakang mereka. Semakin Anda mengenal audiens, semakin mudah untuk menyusun pesan yang relevan dan menarik perhatian mereka.

2. Bangun Kredibilitas (Ethos)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun