Sebagai dukungan terhadap program ketahanan pangan di tengah Pandemi Covid-19 Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Ciamis, panen sayuran hasil tanam WBP, Jumat, 24 Juli 2020.
Walapun Lapas Ciamis tidak memiliki lahan perkebunan tapi tidak menyurutkan niat Kepala Lapas Ciamis untuk melaksanakan arahan Dirjen Pas dalam mendukung ketahanan pangan. Pihaknya memanfaatkan brangang disekitar Lapas untuk menanam Cabai dan Sawi dengan menggunakan polybag yang disimpan disepanjang brangang.
Kepala Lapas Ciamis (Drs.Dadang Sudrajat,M.Si), bersama Ka.Sie Binadik (Agung Santoso,A.Md.IP.,S.H.), Ka.Sie.Kamtib (Rahadyan Buana T.,S.E), dan Plh. Ka.Sub.Sie.Giatja (U.Teddy S.), berkumpul di area brangang untuk menyaksikan dan mengikuti Kegiatan memetik hasil panen tanaman sayuran Sawi.
"Budi daya sayuran merupakan mendukung Lapas Ciamis dalam ketahanan pangan yang saat ini menjadi salah satu program prioritas nasional, dan melaksanakan perintah Dirjen Pemasyarakatan, sehingga budi daya ini menjadi kegiatan pembinaan kemandirian di Lapas Ciamis," ucap Kepala Lapas Ciamis.
Menurut Agung, selama perawatan sawi tersebut dipupuk menggunakan pupuk kompos yang dibuat oleh para WBP, melalui pelatihan yang telah diberikan oleh pihak Lapas. "Sayuran Sawi dan Cabai produksi WBP Lapas Ciamis, menggunakan pupuk kompos hasil produksi WBP yang sudah dilatih pembuatan kompos sebelumnya," kata dia.
"Penanaman sawi ini tidak memerlukan waktu lama, dalam kurun waktu sebulan, tanaman sudah dapat dipanen sedangkan untuk cabai bisa sampai 3 bulan lebih baru dipanen, cepat maupun lambat cara dan pemeliharaan," pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H